Personil BPBD Lamandau ikuti pelatihan Rescue di Sampit

id personil bpbd lamandau,pelatihan kepada personil bpbd lamandau,pelatihan rescue di Sampit,kabupaten lamandau,Kepala BPBD Kabupaten Lamandau, Tiryan Ku

Personil BPBD Lamandau ikuti pelatihan Rescue di Sampit

Kepala BPBD Kabupaten Lamandau, Tiryan Kuderon. (Foto Antara Kalteng/Fuad Siddiq).

Untuk pelatihannya juga akan melakukan tentang penyelamatan korban baik, di darat maupun di perairan
Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, akan mengirimkan 15 personilnya untuk mengikuti pelatihan rescue di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Sebanyak 15 orang yang dikirim pekan depan ke Kotim itu berasal dari personil tangguh Tim Reaksi Cepat (TRC), kata Kepala BPBD Kabupaten Lamandau, Tiryan Kuderon, di Nanga Bulik, Selasa.

"Pengiriman itu sebagai upaya meningkatkan fungsi koordinasi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana agar selalu sigap menghadapi berbagai situasi saat berada di lapangan. Mereka akan berada di Sampit selama empat hari,"  tambahnya.

Dalam mengikuti program kegiatan tersebut personil BPBD Lamandau itu sebelumnya telah mengikuti test tertulis di Sampit. Dari hasil tersebut, sebanyak 15 orang yang dinyatakan telah lulus nantinya langsung dilatih dalam penanggulangan di perairan.
  
"Pelatihan rescue penanggulangan bencana ini nantinya akan dilaksanakan dan dipusatkan di Kota Sampit, yang mana akan bekerja sama dengan Badan Sar Nasional (Basarnas) Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk pelatihannya juga akan melakukan tentang penyelamatan korban baik, di darat maupun di perairan," jelasnya. 

Selain itu juga ada beberapa materi yang akan disampaikan kepada calon relawan bencana, meliputi latihan dasar Search and Rescue (SAR), penyiapan dapur umum, dan pemenuhan gizi korban bencana, sistem penanggulangan bencana, hingga termasuk teknik-teknik identivikasi untuk penyelamatan terhadap korban. 

Hal ini dilakukan sebagai fungsi koordinasi dan komando, bahwa personil ini memiliki tugas yang cukup berat pada saat menjalankan tugasnya, untuk itu peningkatan kapasitas harus dilakukan baik itu dari sektor sumber daya manusia, kelembagaan, dan sinergi dengan pihak terkait lainnya. 

"Dengan adanya pelatihan yang diikuti akan diikuti ini nantinya diharapkan dapat membantu dalam penanganan bencana, selain itu peserta dapat membantu untuk memetakan potensi bencana yang terdapat pada daerah masing-masing," demikian Tiryan.