Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kepala Perum Bulog Divre V Kalteng Faisal mengatakan serapan beras di provinsi setempat mulai Januari hingga awal September 2018 mencapai 50 persen lebih.
"Target serapan beras kita selama 2018 ialah 6.500 ton. Dari awal tahun hingga saat ini serapan kita sudah 3.300 ton atau lebih dari 50 persen," kata Faisal di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengungkapkan, capaian serapan beras tersebut menempatkan Bulog Divre Kalteng masuk urutan 10 besar dari Bulog se-Indonesia.
Faisal pun optimistis target yang dibebankan untuk Bulog Kalteng terkait serapan beras selama 2018 ini akan tercapai pada akhir tahun nanti.
"Saat ini panen yang dilakukan petani seperti di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau juga terus berlangsung. Panen ini diperkirakan terus berlangsung hingga Oktober. Sementara November dan Desember panen yang dilakukan akan berkurang," katanya.
Faisal mengatakan, di antara pemanfaatan beras serapan dari petani lokal tersebut dijadikan beras komersil. Salah satu produknya yakni beras dengan merek dagang Beras Betang.
Meski demikian, dia mengatakan, sampai saat ini masih ada sebagian petani padi yang menjual hasil panennya kepada tengkulak.
"Keadaan ini akan kita minimalkan. Salah satunya dengan membangun gudang beras di Kabupaten Katingan memanfaatkan lahan seluas dua hektare dari hibah pemda," katanya.
Dia mengatakan, menjual beras kepada Bulog memiliki sejumlah keuntungan salah satunya pembayaran akan dilakukan langsung kepada petani usai beras selesai ditimbang.
Serapan beras di Kalteng lebih dari 50 persen
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
