Penjualan gadget di e-commerce tak terpengaruh dolar naik

id dolar,dolar naik,rupiah,gadget,e commerce,harga gadget

Penjualan gadget di e-commerce tak terpengaruh dolar naik

Ilustrasi nilai tukar rupiah per dolar AS dalam transaksi antarbank . (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta (Antaranews Kalteng) - Toko-toko online sepertinya belum merasakan dampak nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat, berdasarkan wawancara Antara dengan tiga e-commerce besar di Indonesia.



Manajer Senior Pemasaran dan Komunikasi Blibli.com Lani Rahayu menyatakan dampak nilai tukar dolar naik belum terasa di platform mereka saat ini, ditandai dengan antusiasme konsumen mereka menantikan gawai terbaru yang segera masuk ke program promosi mereka.



"Untuk evaluasi kuartal tiga secara keseluruhan belum terlihat dampak. Tapi, untuk gawai, orang Indonesia senang kalau ada produk baru," kata Lani saat ditemui di jumpa pers The Big Start Indonesia Season 3 di Jakarta, Kamis.



Dihubungi terpisah, Manajer Komunikasi Korporat Bukalapak Evi Andarini menyatakan tidak ada dampak siginifikan nilai tukar dolar yang tinggi terhadap penjualan gadget di tempat mereka.



Hal serupa juga dikemukakan Shopee melalui Country Brand Manager Indonesia, Rezki Yanuar. Dia memperkirakan salah satu penyebab tidak ada penurunan penjualan gawai karena Shopee sedang menggelar pesta belanja pada periode September ini.



"Saat ini baik-baik saja, tidak ada penurunan atau bagaimana," kata Rezki melalui pesan singkat kepada Antara.



Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah akibat tekanan dari dalam maupun luar negeri, yang disebut "perfect storm" atau badai yang sempurna oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.



Sri Mulyani dalam rapat kerja Badan Anggaran di Jakarta, Selasa (4/9), menyatakan badai yang sempurna itu berupa defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan II-2018 sempat tercatat sebesar tiga persen terhadap PDB yang disertai guncangan ekonomi yang terjadi di Venezuela, Argentina, serta Turki.



Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank menguat 48 poin menjadi Rp 14.880 per dolar AS pagi ini, dari posisi sebelumnya Rp 14.928.