Ini penyebab insiden truk sawit menabrak bus berisi puluhan pelajar

id POLISI SELIDIKI INSIDEN TRUK TABRAK BUS SEKOLAH,Kecelakaan,Polres Kotim,Sampit

Ini penyebab insiden truk sawit menabrak bus berisi puluhan pelajar

Polisi dan warga menolong pelajar korban kecelakaan truk menabrak bus sekolah di Desa Penyang Kecamatan Telawang, Kamis (6/9/2018). (Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, menyelidiki penyebab kecelakaan truk bermuatan kelapa sawit menabrak bus sekolah berisi pelajar Sekolah Dasar, meski ada dugaan pemicunya karena bus mendadak memutar arah.

"Kedua sopir masuk rumah sakit. Kami masih nunggu hasil pemeriksaan saksi, kemudian kasusnya akan kami gelar," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Kotabesi Iptu Afif Hasan di Sampit, Jumat.

Kecelakaan lalu lintas itu terjadi Kamis (6/9) pukul 11.40 WIB di Jalan Jenderal Sudirman km 35 Desa Penyang Kecamatan Telawang. Kecelakaan terjadi antara dump bernomor polisi KH 9002 FC yang dikemudikan Iyan (28) dengan mobil bus sekolah bernomor polisi KH 7095 FB yang dikemudikan Kusuma Atmaja (38).

Afif menjelaskan, awalnya bus yang bermuatan pelajar yang melaju dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun itu singgah di depan SDN 4 Tanah Putih dan menaikkan 27 pelajar sekolah dasar tersebut. Bus kemudian hendak memutar berbalik arah untuk mengantar pulang pelajar tersebut.

Di saat bersamaan, melaju dump truk bermuatan kelapa sawit yang dikemudikan Iyan dari arah Sampit menuju arah Pangkalan Bun. Akibat bus yang memutar arah secara mendadak, membuat truk bermuatan penuh buah kelapa sawit itu tidak sempat mengerem.

Baca juga: Puluhan pelajar terluka akibat bus sekolah ditabrak truk

Bus akhirnya menabrak bagian kanan belakang bus dan memuat bus terdorong ke dalam parit, sedangkan bus terjatuh ke bahu jalan. Insiden itu membuat puluhan bocah di dalam bus histeris dan kedua kendaraan besar itu mengalami kerusakan.

Pelajar sekolah dasar yang menumpang bus sebagian besar mengalami luka memar akibat terbentur dan mengalami trauma. Mereka ditangani di puskesmas setempat karena hanya luka ringan.

Sementara itu, kedua sopir dan tiga pelajar lainnya dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapatkan penanganan lebih intensif. Mereka mengalami luka robek dan memar sehingga harus diperiksa secara intensif.

"Kami tetap melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Yang terpenting saat ini, semua korban ditangani dengan baik," demikian Afif.