Capaian Vaksin MR di Seruyan belum penuhi target

id Vaksin MR,Seruyan, Dinkes Seruyan,Capaian Vaksin MR di Seruyan belum penuhi target, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Mahdiansyah

Capaian Vaksin MR di Seruyan belum penuhi target

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Mahdiansyah. (Foto Antara Kalteng/Muhammad Arif Hidayat)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Hingga saat ini pelaksanaan vaksin Measle- Rubella (MR) di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, masih dibawah target yang telah ditentukan.

"Dari total target vaksin MR di Kabupaten Seruyan yaitu sekitar 58.000 balita dan anak- anak, baru sekitar 40 persen yang mampu kita penuhi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Mahdiansyah di Kuala Pembuang, Selasa.

Rendahnya capaian tersebut diakibatkan sejumlah kendala yang dihadapi petugas kesehatan di lapangan, diantaranya banyaknya orang tua yang tidak ingin anak mereka divaksin.

Penolakan dari orang tua tersebut dilatarbelakangi pernyataan resmi yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan vaksin MR mengandung enzim babi sehingga tidak halal digunakan. 

Kendati MUI juga menyatakan karena dalam keadaan darurat vaksin MR tetap boleh digunakan agar balita dan anak- anak terhindar dari serangan virus berbahaya, sayangnya hal tersebut tidak mempengaruhi masyarakat Seruyan yang mayoritasnya adalah muslim untuk menggunakan vaksin MR.

"Kami tidak dapat memaksa agar seluruh anak dapat divaksin, karena hal tersebut tergantung keputusan dari masing- masing orang tuanya," katanya.

Berbagai upaya terus dilakukan Dinkes Seruyan untuk meningkatkan jumlah anak yang divaksin, sehingga potensi anak terkena serangan virus berbahaya dapat ditekan menjadi sekecil mungkin.

Selama ini kegiatan sosialisasi terus digalakkan untuk meningkatkan kesadaran para orang tua agar anak- anaknya dapat segera divaksin. Hal tersebut dilakukan baik melalui kegiatan resmi ataupun mendatangi langsung ke lapangan.

Mahdi menegaskan, petugas kesehatan di Kabupaten Seruyan tidak pernah berhenti mengingatkan bahaya yang dapat terjadi apabila anak tidak divaksin. Bahkan mereka memberikan contoh di sejumlah daerah di Kalimantan Selatan yang mengalami kejadian luar biasa dalam kasus ini.

Imunisasi ditujukan pada bayi berusia sembilan bulan sampai anak berusia 15 tahun. Targetnya adalah sekitar 32 juta anak yang berada di seluruh wilayah Indonesia. 

Diharapkan target pemberian vaksin di Seruyan dapat meningkat seiring berjalannya waktu, sehingga mampu berkontribusi secara optimal dalam mensukseskan realisasi capaian target secara nasional.