Tragis! Bayi 4 bulan dan orang tuanya tewas terbakar di camp PT AGU

id tiga orang tewas rumah terbakar di barut, perkebunan kelapa sawit PT Antang Ganda Utama,perusahaan sawit PT AGU,Bayi 4 bulan dan orang tuanya tewas te

Tragis! Bayi 4 bulan dan orang tuanya tewas terbakar di camp PT AGU

Polisi menyelidiki kebakaran yang mengakibatkan korban meninggal karyawan PT AGU di Desa Hajak Kecamatan Tewen Baru, Rabu (12/9/18) Ist

Selain korban, juga ikut meninggal dunia istri Dominikus bernama Imel dan anaknya bayi laki-laki bernama Apriliano yang baru berumur 4 bulan
Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Tiga orang sekeluarga tewas akibat rumah karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Antang Ganda Utama terbakar di wilayah Desa Hajak Kecamatan Teweh Baru Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Informasi yang diterima Antara di Muara Teweh, Rabu menyebutkan peristiwa terbakarnya rumah milik PT AGU di Camp Hajak C Kecamatan Teweh Baru itu terjadi ada Selasa (11/9) tengah malam sekitar pukul 23.30 WIB. 

Akibat terbakarnya bangunan yang terbuat dari beton dengan ukuran 6x8 meter itu penghuni rumah Dominikus Jehatu (34) warga asal Flores, Nusa Tenggara Timur yang merupakan karyawan PT AGU di Camp Hajak C Blok A Nomor 6 Desa Hajak Kecamatan Teweh Baru meninggal dunia ditempat.

Selain korban, juga ikut meninggal dunia istri Dominikus bernama Imel dan anaknya bayi laki-laki bernama Apriliano yang baru berumur 4 bulan.

Kapolres Barito Utara AKBP Dostan Matheus Siregar melalui Kapolsek Teweh Tengah AKP Nandi Indra Nugraha membenarkan peristiwa kebakaran di kawasan camp PT AGU yang mengakibatkan tiga orang sekeluarga meninggal dunia akibat bangunan tempat tinggalnya terbakar.

Kejadian itu berawal salah seorang karyawan T AGU lainnya bernama Thomas sedangkan berada di Camp Nomor 1 mendengar ada suara berisik dari atas pelapon rumah Nomor 6, kemudian yang bersangkutan keluar rumah.

Saat itu Thomas melihat asap dari Cam Hajak C Nomor 6 dan segera memberitahu dan meminta tolong kepada karyawan lainnya serta memadamkan api dengan cara menyiramkan air dengan menggunakan ember. 

Setelah api berhasil di padamkan, ada salah satu karyawan menjenguk ke arah kamar langsung berteriak bahwa ada korban yang meninggal terbakar di dalam kamar.

Mendengar hal tersebut para karyawan ketakutan dan berlari keluar rumah dan langsung melaporkan ke manager perusahaan dan anggota pengamanan PT AGU, kemudian mayat ketiga korban di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh.

"Ketiga jenazah korban pada Rabu pagi ini sedang dilakukan visum di RSUD Muara Teweh dan peristiwa ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian," kata Kapolsek Teweh Tengah.