PLN genjot pemasangan jaringan listrik Pelabuhan Segintung

id PLN Kuala Pembuang, Pelabuhan Segintung

PLN genjot pemasangan jaringan listrik Pelabuhan Segintung

Petugas PLN saat melakukan pemasangan jaringan listrik untuk mendukung operasional Pelabuhan Segintung. (IST)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - PT Perusahaan Listrik Negara Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, terus menggenjot pemasangan jaringan listrik menuju Pelabuhan Samudera Teluk Segintung.

"Pemasangan jaringan menuju Pelabuhan Segintung masih terus kita genjot agar begitu pelabuhan dioperasionalkan listriknya sudah siap," kata Manajer PLN Rayon Kuala Pembuang Akhyar Rifani di Kuala Pembuang, Jumat.

Ia menjelaskan, di lapangan pemasangan jaringan listrik sepanjang 20 kilometer dari Kuala Pembuang menuju Pelabuhan Segintung sudah mencapai 95 persen.

"Untuk pemasangan jaringan dan kubikel sudah 95 persen. Kita optimistis 2018 ini kawasan Pelabuhan Segintung sudah dialiri listrik," katanya.

Ia menegaskan, PLN Kuala Pembuang siap menyuplai listrik Pelabuhan Segintung untuk mendukung operasional Pelabuhan Segintung yang digadang-gadang menjadi salah satu pelabuhan laut terbesar di Kalteng.

Untuk menjamin suplai listrik terpenuhi dengan baik PLN Kuala Pembuang sudah mengoperasikan beberapa mesin pembangkit listrik tambahan dengan kapasitas 4 MW, sehingga ditambah dengan mesin yang ada total kapasitas menjadi 7,9 MW.

Selain untuk suplai Pelabuhan Segintung, dengan kapasitas yang cukup besar tersebut listrik dapat dimanfaatkan untuk melayani masyarakat yang ada di sekitar Pelabuhan Segintung.

"Jadi intinya kita siap menyuplai listrik untuk Pelabuhan Segintung, dan kita yakin listrik sudah bisa digunakan, bahkan sebelum pelabuhan itu operasional," katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kelaikan Kapal Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kuala Pembuang Abdullah menyatakan pihaknya telah mengajukan izin operasional Pelabuhan Segintung ke Kementerian Perhubungan.

"Meskipun Pelabuhan Segintung secara resmi belum operasional, namun kenyataan di lapangan pelabuhan ini sudah operasional, karena itu kita mengajukan izin operasional ke Kemenhub," katanya.

Menurutnya, sejak 2016 Pelabuhan Segintung yang menghadap langsung Laut Jawa sebenarnya sudah layak untuk dioperasionalkan, terutama untuk sandar kapal dengan ukuran di atas 100 gross tonnage (GT).

Sejumlah fasilitas di pelabuhan yang kini sudah tersedia seperti trestle sepanjang 1.400 meter, dermaga bongkar muat, terminal peti kemas, serta kantor pelabuhan.

Bahkan, pada 2017 pemerintah pusat menganggarkan Rp9,2 miliar untuk pembangunan sisi darat Pelabuhan Segintung yang juga sudah selesai dibangun, yakni terminal penumpang, akses jalan dalam pelabuhan, saluran air, pos, serta plang nama pelabuhan.

"Pelabuhan Segintung sudah siap operasional. Apalagi nanti kalau jaringan listrik, air dan jalan selesai dibangun, maka pelabuhan itu sudah lebih lagi untuk dioperasionalkan," katanya.