Seruyan perlu ahli penyakit tanaman atasi masalah pertanian

id Seruyan perlu ahli penyakit tanaman atasi masalah pertanian,Dinas Ketahanan Pangan,Sugian Noor,Kuala Pembuang

Seruyan perlu ahli penyakit tanaman atasi masalah pertanian

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan Sugian Noor saat memberikan bantuan alat mesin pertanian. (istimewa)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Untuk mengatasi masalah pertanian yang sering dihadapi para petani, khususnya menanggulangi serangan hama penyakit, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, berencana mendatangkan para ahli penyakit tanaman.

"Rencananya para ahli penyakit tanaman ini akan kami datangkan pada bulan Oktober 2018 mendatang, dengan melibatkan para petani dan tenaga penyuluh sebagai pesertanya," kata Kepala DKPP Seruyan, Sugian Noor di Kuala Pembuang, Sabtu.

Langkah ini untuk membantu agar tidak lagi kesulitan apabila berbagai jenis tanaman mereka diserang hama penyakit. Selama ini hama sering mengganggu pertumbuhan tanaman bahkan hingga gagal panen.

Sugian menilai, petani Seruyan perlu didorong untuk meningkatkan kualitas dan ilmu pengetahuannya tentang pertanian. Tujuannya agar petani mampu mandiri mengatasi serangan hama penyakit seperti tikus sawah, blas, penggerek batang dan berbagai jenis hama lainnya.

"Tujuan akhirnya adalah membuat para petani mampu menyelesaikan permasalahan di lapangan secara mandiri. Namun tentu kami sebagai dinas yang membidangi, tidak akan lepas tangan, secara berkala kita akan terus pantau perkembangan di lapangan," ujarnya.

Ahli penyakit tanaman yang akan didatangkan jumlahnya lebih dari satu orang, mulai dari akademisi hingga praktisi. 

Mereka terdiri dari ahli penyakit tanaman asal Institut Pertanian Bogor (IPB), perwakilan dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah dan seorang praktisi lainnya.

Jika petani maupun penyuluh pertanian dapat ditingkatkan kualitasnya secara maksimal, maka akan berdampak pada peningkatan produktivitas hasil pertanian yang ada di Seruyan.

Tentunya hal tersebut sejalan dengan berbagai upaya lainnya yang sudah dan akan dilakukan DKPP, untuk menjadikan Seruyan sebagai salah satu daerah lumbung padi di Kalimantan Tengah.

Untuk masa tanam Oktober hingga November mendatang, direncanakan penanaman padi serentak di sebanyak 2.000 hektare lahan pertanian yang ada di Seruyan. Penanaman sengaja dilakukan secara serentak untuk meminimalisir serangan hama penyakit yang berpotensi menyerang tanaman.

Ia menegaskan, Seruyan pernah mencapai kejayaan di bidang pertanian pada masa lalu. Saat itu beras yang dihasilkan mampu dijual hingga keluar daerah, tidak hanya ke kabupaten tetangga namun hingga keluar provinsi.

"Hal ini harusnya menjadi acuan dan semangat bagi masyarakat Seruyan khususnya para petani, untuk kembali membangkitkan sektor pertanian dan memaksimalkan pemanfaatan lahan potensial untuk bercocok tanam," pungkasnya.