Program BBM satu harga ringankan beban kebutuhan masyarakat Lamandau

id Lamandau,BBM satu harga,Pj Bupati Lamandau Katma F Dirun

Program BBM satu harga ringankan beban kebutuhan masyarakat Lamandau

Pj Bupati Lamandau Katma F Dirun (tiga kanan), bersama dengan Bupati Lamandau terpilih Hendra Lesmana (dua kanan), Wakil Bupati Lamandau terpilih Riko Porwanto (kanan) pada saat peresmian SPBU KCPP di Desa Nanga Belantikan, Sabtu (15/9/18). (Foto Antara Kalteng/Fuad Siddiq).

Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Berdirinya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Kompak Cahaya Permata Perigi (KCPP) yang terletak di Desa Nanga Belantikan Kecamatan Belantikan Raya Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, ini menunjukkan sebagai wujud dalam mendukung program pemerintah terhadap Bahan Bakar Minyak satu harga untuk masyarakat. 

"Dengan kehadiran SPBU KCPP yang berada di desa Nanga Belantikan ini dapat memberikan rasa nyaman dan untuk menciptakan program BBM satu harga dalam memenuhi dan meringankan beban kebutuhan masyarakat akan pembelian bahan bakar," kata Pj Bupati Lamandau Katma F Dirun, di Nanga Bulik, Sabtu (15/9/18). 

Dengan adanya SPBU ini, kata Katma akan memberikan manfaat yang sangat positif kepada masyarakat. Utamakan masyarakat yang membeli bahan bakar secara langsung, mengingat kebutuhan BBM di Lamandau cukup tinggi dan media penyalurannya sangat terbatas dengan kendala infrastruktur yang belum memadai hingga jarak antar desa sangat jauh. 

"Dengan diresmikannya SPBU dengan nama Kompak Cahaya Permata Perigi, diharapkan semua masyarakat agar memelihara dan menjaga SPBU ini. Karena BBM yang ditransaksikan untuk hajat hidup orang banyak, sehingga tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu," kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala BKD Provinsi Kalteng itu.

Selain itu juga, SPBU ini tentunya akan sangat membantu bagi pihak perkebunan yang ada di wilayah desa Nanga Belantikan dan sekitarnya. Bayangkan kalau industri perkebunan membeli solar dengan harga industri yang belinya di luar daerah ini akan menambah biaya operasionalnya yang besar. 
"Sehingga, dengan adanya SPBU ini mereka cukup beli disini dengan harga distribusinya lebih murah," katanya.

Katma menambahkan, dengan adanya SPBU di wilayah pelosok dan diimbangi dengan pembangunan infrastruktur yang terus berjalan, diharapkan mampu membangun dan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lamandau.

"Keberadaan BBM satu harga ini dapat menekan biaya operasional usaha masyarakat menengah kebawah yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. Dan ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, karena sebagian besar penduduk di wilayah setempat bekerja di sektor perkebunan, jasa dan perdagangan," demikian Katma.