Waspada! Asap kebakaran lahan mulai ganggu kesehatan warga

id Karhutla,asap kebakaran lahan,kabut asap,palangka raya,Asap kebakaran lahan di Palangka Raya mulai ganggu kesehatan warga,Asap kebakaran lahan mulai g

Waspada! Asap kebakaran lahan mulai ganggu kesehatan warga

Sejumlah petugas Damkar Swakarsa saat melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di sejumlah titik di Kota Palangka Raya, Minggu (16/9/18). (Ist)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Asap akibat kebakaran lahan yang terjadi di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah hingga kini menyelimuti tipis di wajah kota setempat mulai menganggu kesehatan masyarakat setempat.

 "Ketika keluar rumah dari pagi hingga malam hari, asap akibat kebakaran lahan terasa sekali hingga ke indera penciuman. Matapun terasa pedas, kepala terasa pusing mas," kata warga Jalan Sapan induk, Kecamatan Jekan Raya, Yadi di Palangka Raya, Senin.

Ia menambahkan, asap akibat kebakaran lahan mulai terasa dari hari Jumat (14/9/18) hingga kini. Sebab, terasa tidak nyaman dan terpaksa harus menggunakan masker (alat penutup hidung dan mulut) agar tidak menghirup udara yang kini sudah tercemar dan bisa membahayakan kesehatan tubuh

"Saya harap instansi terkait dengan menggunakan anggaran yang sudah disediakan pemkot dan pemprov setempat dalam penanganan maupun penanggulangan kebakaran hutan dan lahan bisa dilaksanakan dengan baik, guna mencegah hal-hal yang tidak memungkinkan dari akibat kebakaran tersebut, " kata karyawan swasta itu.

Baca juga: Kantor pemkot Palangka Raya nyaris terbakar

Baca juga: Palangka Raya kembali marak kebakaran lahan


Di lain pihak, Vivin warga Jalan Mahir Mahar juga mengaku bahwa dua hari ini khsusnya Sabtu dan Minggu, kebakaran lahan di kawasan Kecamatan Jekan Raya terjadi di mana-mana. 

Pada hari ini saja kebakaran lahan terjadi di Jalan Ir Soekarno, kawasan Jalan G Obos dan Lingkar luar

"Doa saya semoga saja dalam beberapa hari ini kota kita diguyur hujan lagi, agar kebakaran lahan yang terjadi di beberapa titik padam dan tidak menjalar kemana-mana lagi," katanya.

Sementara itu, Pemegang Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Pahandut, Kecamatan Pahandut, Budi Parianto membenarkan bahwa hampir setiap hari pihaknya selalu menerima pasien yang terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). 

"Mengenai jumlah pasien dalam beberapa hari ini, kami masih belum bisa sampaikan, sebab data pasien yang terkena ISPA masih belum kami rangkum secara signifikan," kata Budi.

Budi menambahkan, kasus pasien yang terkena ISPA lebih mendominasi dibandingkan dari penyakit lainnya yang ditangani pihak Puskesmas Pahandut. 

Direktur RSUD Kota Palangka Raya, Abram Sidi Winasis mengatakan Meski belum termasuk kategori parah, namun kabut asap mulai berdampak pada kesehatan warga. Sejumlah masyarakat semakin merasakan dampak kebakaran lahan yang menyebabkan kabut asap

"Kurangi aktivitas di luar ruangan jika tidak penting. Jika terpaksa maka gunakan masker. Selain itu juga perbanyak minum air putih serta makan buah dan sayur ditambah Vitamin jika perlu," katanya.