Seleksi CPNS Kalteng dilakukan mandiri, Kotim batal jadi tuan rumah

id Seleksi CPNS Kalteng dilakukan mandiri, Kotim batal jadi tuan rumah,Tes CPNS,Badan Kepegawaian Daerah,Alang Arianto,Sampit

Seleksi CPNS Kalteng dilakukan mandiri, Kotim batal jadi tuan rumah

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kotim, Alang Arianto. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Kabupaten Kotawaringin Timur batal menjadi tuan rumah seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) bagi kabupaten di sekitarnya karena seleksi CPNS di Kalimantan Tengah akan dilaksanakan secara mandiri oleh kabupaten/kota masing-masing.

"Keputusan terakhir ketika kami ke Kemenpan kemarin, keputusannya seperti itu. Dikembalikan seperti sebelumnya, yaitu seleksi di daerah masing-masing," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto di Sampit, Senin.

Awalnya diputuskan bahwa seleksi CPNS 2018 dilakukan terpusat per zona. Di Kalimantan Tengah, ada tiga daerah yang ditetapkan menjadi tuan rumah atau tempat pelaksanaan seleksi CPNS, yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Utara dan Kotawaringin Timur.

Jika rencana itu dilaksanakan, maka kabupaten lain akan mengikuti seleksi di kabupaten tersebut. Namun, setelah itu dibatalkan, maka setiap daerah akan menggelar seleksi secara mandiri.

Menurut Alang, pemerintah daerah sudah siap jika Kotawaringin Timur tetap menjadi salah satu tuan rumah seleksi CPNS. Namun, ada hal lain yang menjadi perdebatan yaitu masalah anggaran.

"Persiapan dan pelaksanaan yang awalnya akan dibiayai pemerintah pusat, ternyata minta dibiayai daerah. Ini yang akhirnya banyak yang tidak sepakat. Kalau hanya membiayai pelaksanaan untuk peserta dari daerah sendiri tidak masalah, tapi kalau juga membiayai pelaksanaan seleksi peserta dari beberapa kabupaten lain, kan berat juga," kata Alang.

Sementara itu untuk pelaksanaan seleksi CPNS Kotawaringin Timur, rencananya dilaksanakan di asrama Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian Daerah yang terletak di belakang Stadion 29 November Sampit.

Pengumuman pendaftaran rencananya dilaksanakan 19 September, sedangkan tes akan dilaksanakan 25 Oktober. Namun jika semua berjalan lancar, bisa saja pelaksanaan tes lebih cepat.

Kuota sebanyak 602 formasi diprioritaskan untuk bidang pendidikan dan kesehatan. Formasi bidang pendidikan sebanyak 325 orang, bidang kesehatan 275 dan pengangkatan dari honorer K2 guru ada dua orang yang harus tetap ikut seleksi.

Formasi yang diumumkan nantinya lengkap beserta rencana lokasi tugasnya. Rincian itu sesuai dengan usulan yang disetujui pemerintah pusat. Karena usulan lengkap dengan lokasi tugas itulah yang membuat Kotawaringin Timur mendapat alokasi CPNS 2018 cukup banyak.

Untuk itu peserta harus mempersiapkan mental agar jika lulus nanti bisa betah di tempat tugas karena penempatannya umumnya di kawasan pelosok. Jika tidak siap, disarankan mempertimbangkannya secara matang.

"Saat ini sedang disiapkan kebijakan bahwa CPNS yang lulus nanti, minimal 10 tahun baru boleh mengusulkan mutasi. Kalau mengundurkan diri maka harus bayar denda. Nilainya masih dirumuskan, tapi paling banyak Rp100 juta," tegas Alang.

Penetapan denda tersebut agar pemerintah daerah dan masyarakat tidak dirugikan oleh peserta yang ikut seleksi CPNS namun tidak siap ditempatkan di pelosok. Padahal, banyak peserta lainnya yang siap namun kalah bersaing saat seleksi.

Pendaftaran akan dilakukan secara online yakni mengirim berkas dalam bentuk PDF, berupa kartu tanda penduduk, pasfoto, surat lamaran, transkrip nilai dan surat tanda register (STR) bagi bidang kesehatan. Sementara itu berkas dalam bentuk fisik dikirim ke kantor Badan Kepegawaian Daerah melalui kantor pos.

Salah satu syarat teknis yaitu menyangkut nilai. Peserta lulusan dari luar Kalimantan Tengah minimal memiliki indeks prestasi komulatif (IPK) minimal 2,75 poin, sedangkan peserta asal Kalimantan Tengah IPK minimal 2,30 poin.