5 persen dana desa disisikan untuk bangun perpustakaan di pedesaan

id kalimantan tengah,perpustakaan di desa,dana desa untuk perpustakaan,dana desa,Kepala DPAD Kalteng,Susana Ria Aden

5 persen dana desa disisikan untuk bangun perpustakaan di pedesaan

ilustrasi - perpustakaan. (Istimewa)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kalimantan Tengah, mendorong aparatur desa yang ada di provinsi ini dapat menyisihkan lima persen dari dana desa untuk membangun perpustakaan.

Menyisihkan dana desa itu pun merupakan tindaklanjut dari adanya kerja sama Perpustakaan Nasional dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, kata Kepala DPAD Kalteng Susana Ria Aden di Palangka Raya, Selasa.

"Dalam kerja sama itu, setidak-tidaknya lima persen untuk pembangunan Perpustakaan Desa. Jadi, sangat diharapkan aparatur desa bisa memperhatikan hal tersebut untuk meningkatkan minat baca di wilayahnya masing-masing," ucapnya.

Menurut dia, membangun Perpustakaan di desa sangat diperlukan agar upaya meningkatkan minat baca tidak hanya terfokus di kota saja. Sebab, masyarakat desa juga sudah pasti sangat memerlukan banyak informasi yang tersajikan di perpustakaan.

Susana mengatakan, buku yang disiapkan di perpustakaan desa nantinya tidak hanya kategori pendidikan sifatnya untuk keperluan pelajar, melainkan umum dan bisa menambah wawasan masyarakat.

"Misal buku pertanian, akan berdampak pada meningkatkan pemahaman dalam bercocok tanam yang baik. Jadi, pembangunan Perpustakaan Desa ini secara keseluruhan tidak hanya meningkatkan minat baca, tapi untuk menambah pengetahuan masyarakat," kata dia.

Selain mendorong penyisihan lima persen dana desa membangun perpustakaan, DPAD Kalteng juga telah menyiapkan berbagai program untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Mulai dari menyediakan pojok baca di sejumlah tempat strategis seperti bandara, taman, dan rumah sakit.

Dia mengatakan, sarana dan prasarana di perpustakaan daerah yang terletak di Jalan Tjilik Riwut km.1 Kota Palangka Raya pun terus dibenahi, agar memberikan daya tarik bagi masyarakat untuk terus mengunjunginya.

"Sekarang ini perpustakaan daerah pengunjungnya dalam sehari sudah berada di angka 200 orang lebih. Itu terus mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," demikian Susana.