Jakarta (Antaranews Kalteng) - Pendiri Alibaba Jack Ma meramalkan konflik dagang Amerika Serikat dengan China mungkin saja berlangsung selama dua puluh tahun dan akan membuat semua pihak “berantakan” karena aturan dagang yang lemah.
Ma saat itu berbicara di konferensi investor setelah Washington menyatakan akan mengenakan bea terhadap tambahan 200 juta dolar impor China, seperti diberitakan Reuters, Rabu.
Dia berpendapat tekanan ini akan berdampak negatif terhadap perusahaan China maupun asing. Salah satu usaha China untuk mengatasi tekanan ini, menurut dia, adalah dengan memindahkan produksi ke negara lain.
Baca juga: Daniel Zhang pengganti Jack Ma sebagai chairman Alibaba Group
Baca juga: Orang terkaya China Jack Ma pensiun, segera umumkan penggantinya
“Kalian mungkin menang perang, tapi, kalah di pertempuran. Jangka menengah, banyak bisnis China yang akan pindah ke negara lain,” kata dia.
“Bahkan jika Donald Trump pensiun, akan ada presiden baru, masih akan berlanjut… Kita butuh aturan dagang yang baru, kita butuh meningkatkan WTO,” kata Ma, merujuk pada World Trade Organization.
Jack Ma pernah bertemu Presiden Trump tahun lalu dan berencana membuka sejuta lapangan pekerjaan di AS karena pedagang kecil dapat menjual barang di platform Alibaba.
Hubungan dagang kedua negara meregang sejak AS meningkatkan tarif untuk produk-produk asal China.
Berita Terkait
Kasus dugaan suap perkara MA, Hasbi Hasan dituntut 13 tahun 8 bulan penjara
Kamis, 14 Maret 2024 19:58 Wib
Ma'ruf Amin mengaku belum ditugaskan untuk berkantor di IKN
Kamis, 7 Maret 2024 18:04 Wib
Ma'ruf Amin sebut film 'Dirty Vote' bagian dari dinamika politik
Senin, 12 Februari 2024 16:51 Wib
Wapres Ma'ruf Amin: Jadikan Imlek momen perbaikan diri dan peningkatan integritas
Sabtu, 10 Februari 2024 13:24 Wib
Ma'ruf Amin tegaskan dirinya tetap netral sikapi Pemilu 2024
Kamis, 25 Januari 2024 16:49 Wib
Ma'ruf Amin ajak jurnalis santap siang bersama
Jumat, 5 Januari 2024 17:05 Wib
Ma'ruf Amin minta ada terobosan agar UKM bisa akses pembiayaan pasar modal
Selasa, 2 Januari 2024 10:23 Wib
Ma'ruf Amin : Wakil presiden jangan rasa presiden, bisa jadi masalah
Kamis, 28 Desember 2023 16:10 Wib