Jadwal pembahasan APBD Kotim 2019

id dprd kotim,apbd kotim,anggaran 2019,Jadwal pembahasan APBD Kotim 2019

Jadwal pembahasan APBD Kotim 2019

Ketua DPRD Kotim, Jhon Krisli (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - APBD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tahun anggaran 2019 akan dibahas pada awal Oktober 2018.

Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Muhammad Jhon Krisli di Sampit, Kamis mengatakan, pembahasan APBD 2019 dipastikan akan berlangsung cepat karena pada akhir Oktober 2018 anggota dewan harus melakukan reses ke daerah pemilihannya masing-masing untuk menyerap aspirasi masyarakat.

"Tim anggaran eksekutif dan legislatif harus kerja keras agar pembahasan APBD 2019 bisa selesai tepat waktu, sehingga tidak mengganggu program kerja anggota dewan," tambahnya.

Lebih lanjut Jhon mengatakan, struktur APBD Kotawaringin Timur 2019 ditetapkan, pendapatan sebesar Rp1. 451. 121. 233.375.

Kemudian untuk Belanja sebesar Rp1. 504. 333. 307. 000. Dengan defisit sebesar Rp 53. 212 073. 625 atau sebesar 3,67 persen.

"Kita lihat saja nanti, APBD Kotawaringin Timur sesuai harapan atau tidak. Namun kami akan berupaya keras angka APBD 2019 bisa lebih maksimal lagi," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi mengaku optimis jika APBD 2019 nanti akan mencapai angka tertinggi, yakni Rp2 triliun.

"Terkait dengan struktur anggaran perlu kami sampaikan bahwa penyampaian rancangan APBD tahun anggaran 2019 masih belum memperhitungkan alokasi pendapatan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). Hal ini sesuai dengan amanat Permendagri Nomor 38 tahun 2018 yang menjelaskan bahwa penganggaran dana perimbangan, khususnya dari DAK akan dianggarkan sesuai peraturan Presiden ?menganai rincian APBN tahun anggaran 2019 atau informasi resmi mengenai alokasi DAK tahun anggaran 2019," katanya.

Supian Hadi mengatakan, banyak peluang yang bisa dicapai untuk memenuhi target tersebut, yakni dengan memanfaatkan semaksimal mungkin semua potensi sumber pendapatan daerah.

"Tahun 2019 harus mencapai Rp2 triliun dan untuk mencapai target itu kita tidak boleh hanya berpangku tangan. Kita memang tetap mengharapkan adanya bantuan anggaran dari pemerintah pusat, namun kita juga harus memaksimalkan semua peluang pendapatan yang ada di daerah," tegasnya.

Supian Hadi Hadi berharap Kabupaten Kotawaringin Timur nantinya bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan anggaran daerah.

"Dari sisi itu lah belum lama ini kita bersama Dinas pendapatan dan seluruh organisasi daerah (OPD) Kotawaringin Timur untuk lebih maksimal dalam menggali pendapatan asli daerah (PAD)," katanya.

Banyak hal yang bisa dimaksimalkan terkait PAD seperti mengenai PBB dan lain sebagainya.

"Kita juga telah mengevaluasi OPD yang tahun ini tidak bisa mencapai target perolehan PAD. Dan dengan adanya evaluasi itu diharapkan tahun depan OPD tersebut bisa lebih maksimal lagi melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pemungut PAD," demikian Supian Hadi.