Masyarakat berharap abrasi Pantai Ujung Pandaran ditangani tuntas

id Masyarakat berharap abrasi Pantai Ujung Pandaran ditangani tuntas,Objek wisata,Pariwisata,Kementerian kelautan dan perikanan

Masyarakat berharap abrasi Pantai Ujung Pandaran ditangani tuntas

Sejumlah pengunjung dan anak-anak warga Desa Ujung Pandaran berdiri di atas tanggul darurat terbuat dari karung berisi pasir atau geobag untuk mengurangi dampak abrasi di objek wisata itu. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Masyarakat Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berharap pemerintah pusat menangani hingga tuntas abrasi yang masih terjadi di objek wisata pantai desa itu.

"Masyarakat kami sangat berharap penanganan abrasi dilakukan secara tuntas sehingga pantai itu benar-benar aman dari abrasi," kata Kepala Desa Ujung Pandaran, Aswinnor, di Sampit, Kamis.

Pantai Ujung Pandaran terletak sekitar 85 KM di Selatan pusat Sampit, Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur.

Selain kampung nelayan, pantai tersebut juga merupakan objek wisata andalan Kotawaringin Timur.

Sayangnya, abrasi terus menggerus pantai itu akibat kuatnya gelombang dari laut Jawa menghantam pantai itu.

Dalam kurun lima tahun terakhir, sudah lebih dari 30 rumah warga terpaksa dibongkar karena tanahnya tergerus abrasi.

Menurut Aswinnor, sebagian nelayan korban abrasi sudah menempati rumah di lokasi relokasi yang disiapkan pemerintah.

Ada 88 unit rumah permanen tipe 36 yang dibangun pemerintah untuk warga korban abrasi.

Pada 2017, Kementerian Kelautan dan Perikanan membangun sekitar 1.700 meter sabuk pantai di Pantai Ujung Pandaran.

Kabar terbaru, kembali disetujui usulan penanganan abrasi secara menyeluruh oleh pemerintah pusat dengan alokasi dana berkisar Rp130 miliar hingga Rp150 miliar pada 2019 nanti.

"Kami berharap penanganan abrasi secara menyeluruh itu bisa terwujud. Masyarakat pasti akan memeliharanya dengan baik. Seperti tanggul darurat yang dibuat beberapa waktu lalu, sampai sekarang dirawat," kata Aswinnor.

Penyelamatan Pantai Ujung Pandaran dari abrasi sangat penting karena pantai tersebut merupakan tempat yang memiliki potensi besar.

Selain merupakan perkampungan nelayan, potensi pantai itu juga sangat besar untuk terus dikembangkan menjadi objek wisata andalan.

Sementara itu, terkait aktivitas nelayan setempat saat ini, menurut Aswinnor, berjalan baik. Saat ini nelayan sedang banyak menangkap udang manis yang harganya cukup bagus di pasaran.

Cuaca di laut, saat ini masih cukup bersahabat untuk mencari ikan. Gelombang hanya sekitar satu meter sehingga masih aman bagi aktivitas nelayan.