Koperasi di Seruyan sering mendapat mosi tidak percaya, ini penyebabnya

id kabupaten seruyan,Laosma Purba,Diskoperindag,Diskoperindag Seruyan,koperasi,koperasi seruyan

Koperasi di Seruyan sering mendapat mosi tidak percaya, ini penyebabnya

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Seruyan Laosma Purba. (Foto AntaraKalteng/Muhammad Arif Hidayat) (Muhammad Arif Hidayat)

Adanya tenaga profesional yang dipekerjakan sebagai manajer koperasi, merupakan solusi yang paling tepat. Karena keberadaannya tentu akan mampu menutupi kelemahan yang selama ini ada pada pengurus
Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Persoalan yang seringkali muncul dalam sebuah koperasi di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, adalah para anggota yang membuat mosi tidak percaya terhadap pengurus koperasi yang sedang menjabat.

Hal ini biasanya disebabkan berbagai macam faktor, mulai dari pengurus terpilih dianggap melakukan penyimpangan, pengurus yang dinilai tidak mampu mengembangkan koperasi dan sejumlah faktor lain, kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Seruyan Laosma Purba di Kuala Pembuang, Sabtu (22/9/18).

"Inilah persoalan utama yang sering dihadapi koperasi- koperasi yang ada di Seruyan. Untuk itu kita berupaya secepatnya agar permasalahan seperti ini dapat diselesaikan dan tidak terulang kembali," ungkapnya.

Agar permasalahan seperti ini tidak lagi ditemui, kedepan Diskoperindag Seruyan menginginkan setiap koperasi memiliki tenaga profesional yang mereka pekerjakan untuk menjadi Manajer Koperasi.

Sehingga seluruh kegiatan terkait administrasi hingga pengelolaan lainnya di dalam koperasi, dapat ditangani dengan sistem yang baik dan dilakukan secara terbuka. Apabila hal ini dapat diwujudkan, tentu seluruh anggota koperasi merasa puas sehingga tidak akan ada lagi upaya memosi para pengurus.

Lebih lanjut Laosma menjelaskan, keberadaan Manajer Koperasi bukan menggantikan para pengurus, namun bertugas untuk mendampingi mereka agar seluruh pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.

"Adanya tenaga profesional yang dipekerjakan sebagai manajer koperasi, merupakan solusi yang paling tepat. Karena keberadaannya tentu akan mampu menutupi kelemahan yang selama ini ada pada pengurus," ujarnya.

Sementara itu hingga saat ini sudah ada lebih dari 230 koperasi yang telah terbentuk dan beroperasi di Seruyan. Mulai dari koperasi jenis usaha simpan pinjam hingga jenis serba usaha yang kebanyakan mengelola plasma perkebunan.

Diskoperindag Seruyan memastikan tidak ada koperasi fiktif di wilayahnya, namun koperasi yang tidak sepenuhnya melaksanakan dan mengikuti aturan yang berlaku diakui ada. Namun apabila dinas menerima laporan seperti ini, maka biasanya akan langsung ditindaklanjuti untuk segera dilakukan pembinaan.

"Kami berupaya secara maksimal agar ragam permasalahan yang dihadapi pengurus dan anggota koperasi di lapangan, dapat selesai dan tidak menghambat perkembangan mereka," tegasnya.

Pada akhirnya seluruh koperasi yang ada dan terbentuk di Seruyan, diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup serta mensejahterakan seluruh anggota yang tergabung di dalamnya.