Dewan dorong Wali Kota baru untuk percepatan perbaikan infrastruktur

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ida Ayu Nia Anggraini mendorong Wali Kota setempat Fairid Naparin untuk melaksanakan percepatan perbaikan infrastruktur jalan di daerah itu.

"Sesuai dengan visi dan misinya, kami siap mendorong agar masalah infrastruktur yang banyak dikeluhkan masyarakat tersebut dapat segera dilaksanakan. Kebetulan janji politiknya juga begitu, jadi tinggal direalisasikan pelaksanaannya saja, dewan siap mendorong untuk percepatan pelaksanaannya," katanya, di Palangka Raya, Selasa.

Nia mengingatkan, agar kepala daerah segera melakukan rapat bersama dengan Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Pemerintah Kota Palangka Raya untuk memetakan, jalan mana saja yang harus diperbaiki atau ditingkatkan kualitasnya.

Ia juga yakin, bahwa pasangan Fairid Naparin dan Umi Mastikah itu bisa melaksanakan janji politiknya, sebab permasalahan yang paling sering disampaikan oleh masyarakat adalah buruknya kualitas jalan dan saluran drainase.

"Dengan pertimbangan tersebut, saya yakin Wali Kota dan Wakil Wali Kota pasti akan menjadikan masalah perbaikan serta peningkatan infrasturktur wajib dilaksanakan pada tahun pertama kepemimpinan mereka," ujar Nia.

Nia juga mengungkapkan, bahwa setiap kali ia turun ke lapangan untuk bertemu dengan masyarakat, pemasalah jalan dan drainase selalu menjadi isu yang paling pertama disampaikan.

"Kalau tidak segera dilaksanakan, maka masyarakat yang tempatnya sering menjadi langganan banjir ketika hujan dengan intensitas tinggi, ya terpaksa harus kembali mengalami masalah tersebut. Saya yakin Wali Kota tidak ingin melihat warganya mengalami kendala seperti itu," ujar Nia.

Intinya, DPRD sebagai mitra kerja Pemerintah Kota Palangka Raya siap mendorong percepatan perbaikan dan pembangunan infrastruktur. Wali Kota dan SOPD harus segera memetakan bagaimana cara menyelesaikan untuk masalah tersebut, sehingga masyarakat tidak lagi mengeluhkan hal yang sama.

Baca juga: Tiga zona yang jadi fokus pembangunan infrastruktur