Rumah pintar KPU di Bartim minim sejarah pemilu

id kpu bartim,ketua kpu bartim,Harmain Ibrohim,Andy A Gandrung

Rumah pintar KPU di Bartim minim sejarah pemilu

Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim didampingi Sekda Eskop, ketua KPU Bartim Andy Gandrung, menandatangani peresmian rumah pintar pemilu Bartim di Tamiang Layang, Jumat (28/9/18). (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Di mana anggaran yang disediakan Rp21 miliar, tapi mampu mensisahkan Rp8,2 miliar dan Pilkada berlangsung sukses
Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Rumah pintar pemilu milik Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, menuai kritik karena tidak ada menampilkan informasi sejarah pemilu yang pernah dilaksanakan di wilayah setempat.

Sejarah tentang pelaksanaan dan terjadinya pemilu di Bartim sangat penting untuk menambah pengetahuan serta edukasi, kata Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim saat meresmikan rumah pintar pemilu, di Tamiang Layang, Jumat.

"Harusnya ada informasi tentang sejarah pemilu di Kabupaten Bartim. Kami mohon dilengkapi," tambahnya.

Meski begitu, Harmain mengapresiasi efisiensi penyerapan anggaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilakukan KPU Bartim. Di mana anggaran yang disediakan Rp21 miliar, tapi mampu mensisahkan Rp8,2 miliar dan Pilkada berlangsung sukses.

Dia pun meminta KPU Bartim melaporkan secara terperinci penggunaan anggaran yang telah disediakan tersebut kepada Pemerintah Daerah setempat. Dan mengharapkan dana sisa tersebut bisa diusulkan untuk membangun kantor KPU Bartim yang representatif.

"Saya harapkan sekretaris KPU membuat laporan sisa dana tersebut secara terperinci kemudian mengusulkannya untuk pembangunan kantor KPU yang representatif. Dan saya juga mengharapkan Pemerintah Daerah untuk bisa membangunkan kantor KPU Bartim dari sisa dana tersebut," kata Harmain

KPU Bartim saat ini dipinjamkan sarana kantor dari Kementerian Hukum dan HAM. Pemerintah Kabupaten Bartim tidak bisa mengucurkan bantuan atau rehab bangunan karena terganjal masalah kepemilikan aset.

Sekda Bartim Ir Eskop mengapresiasi pelaksanaan Pilkada yang berlangsung kondusif serta bisa melakukan efesiensi anggaran sebesar Rp8,2 miliar. 

"Pertama, kita sampaikan kepada Bupati bahwa dana pelaksanaan dari sebesar Rp21 miliar masih bersisa sebesar Rp8,2 miliar. Berkaitan usulan yang disampaikan juga akan kita sampaikan kepada Bupati," kata Eskop yang juga sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemeeintah Daerah (TPAD) Bartim.

Eskop juga berharap, pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Bartim bisa berjalan lancar, aman, jujur, adil dan kondusif dengan manfaatkan rumah pintar sebagai wahana informasi dan edukasi tetang pemilu.

Ketua KPU Bartim, Andy A Gandrung mengatakan, tujuan dibangun rumah pintar memang untuk membeeikan informasi dan edukasi seluas-luasnya kepada masyarakat tentang pemilu.

"Rumah pintar diharapkan bisa mengedukasi, menginformasikan dan pentingnya pemilu dan nilai nilai dasar demokrasi," katanya.

Rumah pintar pemilu akan disosialisasikan ke masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu 2019.