Karang Taruna Kotim bagikan masker bantu masyarakat cegah dampak asap

id KARANG TARUNA KOTAWARINGIN TIMUR BAGIKAN MASKER,Kabut asap,Kebakaran lahan,Karhutla,Karang Taruna Kotim bagikan masker bantu masyarakat cegah dampak a

Karang Taruna Kotim bagikan masker bantu masyarakat cegah dampak asap

Sekretaris Karang Taruna Kotim Muhammad Indra bersama pengurus lainnya membagikan masker kepada pelajar di Sampit, Sabtu (29/9/2018)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pengurus Karang Taruna Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, turun ke jalan membagikan masker kepada masyarakat Sampit agar masyarakat terhindar dari asap kebakaran lahan.

"Ini bentuk keprihatinan kami terhadap kondisi yang terjadi saat ini. Dengan menggunakan masker, setidaknya itu diharapkan bisa mengurangi, bahkan mencegah risiko penyakit akibat asap kebakaran lahan," kata Sekretaris Karang Taruna Kotawaringin Timur Muhammad Indra di Sampit, Sabtu.

Pembagian masker dilaksanakan di simpang tiga Jalan Acmad Yani - HM Arsyad. Pengurus Karang Taruna membagikan masker kepada mengendara yang sedang berhenti saat lampu merah di pertigaan jalan tersebut.

Masyarakat menyambut antusias pembagian masker tersebut karena sangat membantu mencegah terhirup asap. Masyarakat langsung mengenakan masker tersebut meski pagi tadi kabut asap tidak separah hari sebelumnya.

Meski kabut asap berkurang, Karang Taruna tetap membagi-bagikan masker tersebut kepada masyarakat. Apalagi saat ini curah hujan masih sedikit sehingga kebakaran hutan dan lahan masih sangat rawan terjadi.

Kegiatan sosial ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-58 Karang Taruna. Kegiatan lain yang dilaksanakan yaitu Lomba Majalah Dinding Tiga Dimensi tingkat SMA serta Liga 1 Futsal Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Karang Taruna terus berupaya meningkatkan kontribusi dalam membantu masyarakat melalui kegiatan olahraga, sosial, ekonomi dan lainnya. Mudah-mudahan Karang Taruna di semua tingkatan bisa meningkatkan peran," kata Indra.

Sementara itu, kebakaran lahan yang marak terjadi beberapa bulan terakhir berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA, cukup tinggi.

Seperti di Puskesmas Baamang Unit II, jumlah kasus ISPA pada Juli sebanyak 205 kasus, Agustus 97 kasus dan September sudah 58 kasus. Jika kebakaran lahan kembali marak, penderita ISPA dikhawatirkan akan meningkat.

"Kami menyarankan masyarakat menggunakan masker, apalagi saat asap cukup tebal. Asap bercampur debu akibat kebakaran lahan, sangat riskan mengganggu kesehatan," kata Kepala Puskesmas Baamang Unit II, dr Yunita Ristianti.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun H Asan Sampit menginformasikan, hot spot atau titik panas di Kotawaringin Timur pada Sabtu pagi sebanyak 41 titik. Sedangkan titik panas di Kabupaten Katingan 23 titik dan Seruyan 9 titik panas.