PDAM Sampit lakukan ini antisipasi krisis air bersih di kawasan pesisir

id PDAM Sampit lakukan ini antisipasi krisis air bersih di kawasan pesisir,Tirta Mentaya,Krisis air,Kemarau,Pesisir,Kotim,Sampit,Firdaus Herman Ranggan

PDAM Sampit lakukan ini antisipasi krisis air bersih di kawasan pesisir

Direktur PDAM Tirta Mentaya Sampit, Firdaus Herman Ranggan. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mentaya Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengupayakan pasokan air untuk masyarakat di kawasan pesisir yang selama ini sering mengalami kesulitan air bersih.

"Pipanisasi sedang berjalan. Saat ini sudah sampai di Samuda. Mudah-mudahan semua berjalan lancar," kata Direktur PDAM Tirta Mentaya Sampit, Firdaus Herman Ranggan di Sampit, Sabtu.

Selama ini terdapat dua kecamatan di kawasan pesisir yang sering dilanda krisis air bersih, yaitu Kecamatan Teluk Sampit dan Pulau Hanaut. Saat kemarau, sumur dan danau menjadi dangkal, sedangkan air sungai berasa asin akibat intrusi air laut sehingga tidak layak digunakan untuk konsumsi.

Saat masyarakat kesulitan air bersih, mengirim bantuan air bersih dari Sampit menggunakan mobil tangki menempuh jarak sekitar 70 kilometer. Seperti awal September, pemerintah mengirim pasokan air bersih untuk enam desa di Kecamatan Teluk Sampit yang dilanda kesulitan air bersih.

Firdaus menambahkan, pihaknya mengupayakan pembangunan reservoir atau tempat penampungan air bersih di Desa Sei Ijum Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Selanjutnya, pemasangan jaringan pipa diharapkan tahun ini juga bisa sampai ke reservoir tersebut.

"Kalau sudah sampai ke reservoir itu, setidaknya kalau terjadi kesulitan air bersih maka tidak perlu harus mengambil air ke Sampit lagi. Cukup mengambil air dari reservoir Sei Ijum sehingga bisa lebih cepat," jelas Firdaus.

Untuk jangka panjang, pembuatan jaringan air PDAM ditargetkan mampu menjangkau Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit. Desa itu merupakan konsentrasi permukiman terujung Kotawaringin Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Seruyan.

Desa Ujung Pandaran merupakan kawasan wisata pantai andalan kabupaten ini. Saat ini pemerintah daerah bersiap melakukan pembenahan dan pembangunan besar-besaran untuk memoles objek wisata tersebut agar makin diminati wisatawan luar daerah.

Pipanisasi oleh PDAM bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kampung nelayan tersebut, tetapi juga untuk mendukung program pariwisata. Sudah seharusnya kawasan wisata terhindar dari krisis air bersih karena air merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat, termasuk wisatawan yang berkunjung ke Pantai Ujung Pandaran.

Firdaus menambahkan, saat ini terdapat pembangunan instalasi air bersih di sejumlah kecamatan, di antaranya di Telawang yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Pembangunannya dibiayai oleh pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional.

Firdaus berharap koordinasi dan sinergitas dengan pemerintah provinsi terkait masalah ini ditingkatkan agar program yang dijalankan pemerintah provinsi sejalan dengan rencana program yang dibuat pemerintah kabupaten.

"Kita di daerah tentu sangat berterima kasih atas bantuan itu. Tapi ini harus sejalan agar efektif. Jangan sampai program pemerintah provinsi dilaksanakan di lokasi yang terlalu jauh sehingga biaya produksi dan angkut menjadi besar, atau membangun di daerah yang penduduknya sedikit, sehingga itu menjadi tidak efektif.