29.925 warga Barito Utara belum terdaftar JKN-KIS

id 29.925 warga Barito Utara belum terdaftar JKN-KIS

29.925 warga Barito Utara belum terdaftar JKN-KIS

Kabid Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Muara Teweh Istiari Hardini (tengah) didampingi Lurah Lanjas Tri Winarsih (dua kiri) foto bersama peserta sosialisasi JKN-KIS di Muara Teweh, Sabtu (29/9/18) Ist

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Sebanyak 29.925 jiwa warga tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah per 1 September 2018 belum terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Untuk memenuhi warga yang belum terdaftar dalam JKN-KIS ini kami masih punya waktu tiga bulan ke depan agar seluruh masyarakat di daerah ini mendapat pelayanan kesehatan," kata ?Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan pada BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Istiari Hardini di Muara Teweh, Sabtu.

Menurut Istiari, kecamatan yang terbanyak warganya belum menjadi peserta JKN-KIS ini antara lain Kecamatan Teweh Tengah sebanyak 10.645 orang atau 18,80 persen dari jumlah penduduk 56.624 jiwa, Kecamatan Montallat mencapai 1.899 orang atau 16,72 persen dari penduduk 11.361 jiwa, Teweh Timur 1.618 orang atau 24,49 persen dari penduduk 6.606 orang.

Kemudian Kecamatan Teweh Baru mencapai 4.041 orang atau 18,70 persen dari penduduk 21.612 jiwa, Lahei 3.934 orang atau 26,60 persen dari penduduk 14.791 orang, Teweh Selatan 3.244 jiwa atau 20,82 persen dari penduduk 15.580 orang, Lahei Barat 3.038 jiwa atau 26,42 persen dari penduduk 11.497 orang, Gunung Timang 957 orang atau 7,59 persen dari penduduk 12.608 orang dan Kecamatan Gunung Purei 549 jiwa atau 19,83 persen dari penduduk 2.769 orang. 

"Sampai saat ini sudah 123.523 orang atau 80,50 persen dari jumlah penduduk di daerah ini sebanyak 153.448 jiwa yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS," katanya.

Istiari mengatakan untuk mengejar jumlah yang masih belum terdaftar tersebut, pihaknya berupaya di antaranya dengan melibatkan pihak kecamatan, kelurahan dan para Ketua Rukun Tetangga di daerah setempat.

"Kami mengharapkan peranan para Ketua RT masing-masing daerah untuk bekerja sama untuk mendata warganya yang belum masuk program JKN-KIS ini baik yang biayai pemerintah daerah setempat maupun mandiri," katanya.

Bahkan, kata dia, bagi warga yang belum terdaftar tersebut nantinya bisa dilakukan oleh pihaknya untuk mendata secara jemput bola atau bisa juga datang ke kantor Kesehatan setempat dan BPJS baik secara kolektif maupun perorangan.

"Pada prinsipnya kami siap mendatangi warga yang ingin mendaftar sebagai peserta JKN-KIS baik melalui program jaminan kesehatan Pemkab Barito Utara maupun mandiri," kata dia.

Dia juga menjelaskan, terkait program BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh tingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan implementasi rujukan online guna memberikan pelayanan terbaik kepada peserta.

Di era sekarang, masyarakat mau yang serba mudah dan cepat. Untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat tersebut, fasilitas kesehatan harus beradaptasi dengan kondisi zaman now dengan memanfaatkan teknologi rujukan online.

"Selain Rujukan Online kami juga memperkenalkan Aplikasi Mobile JKN yang memberikan kemudahan layanan hanya dalam genggaman, dengan Aplikasi Mobile JKN peserta JKN-KIS dapat melakukan pendaftaran peserta JKN-KIS, cek tagihan, mengubah data, informasi terbaru program JKN-KIS, skrining kesehatan dan melihat riwayat pelayanan kesehatan, serta adanya fitur Kartu Indonesia Sehat (KIS) Digital yang dapat digunakan saat berobat pada fasilitas Kesehatan, aplikasi ini dapat didownload secara gratis melalui Playstore atau Appstore," ujarnya.