Generasi muda Bartim harus dibentengi dari paham radikalisme

id barito timur,kabupaten bartim,bartim,bupati bartim,Ampera AY Mebas

Generasi muda Bartim harus dibentengi dari paham radikalisme

Bupati Bartim Ampera AY Mebas didampingi Wabup Habib Said Abdul Saleh (kanan) dan Kepala Bappeda Panahan Moechtar usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di halaman Kantor Bupati, Senin (1/10/18). (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Radikalisme dan faham sejenisnya sangat bertentangan dengan Pancasila yang sangat menghormati dan menghargai kebhinekaan
Tamiang Layang (Antara) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas meminta seluruh elemen masyarakat memberikan pemahaman tentang Pancasila pada generasi muda, agar terbentengi dari paham radikalisme.

"Sampaikan dan berikan tentang pemahaman Pancasila pada generasi kita. Kita semua yang harus membentengu generasi muda kita dengan pemahaman Pancasila," kata Ampera didampingi Wabup Habib Said Abdul Saleh, usai memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Tamiang layang, Senin.

Menurut dia, diperingatinya Hari Kesaktian Pancasila setiap tahun untuk mengingatkan terjadinya pemberontakan dengan sebutan G30S/PKI (Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia).

Membentengi generasi muda agar kenangan pahit dalam sejarah tidak terulang kembali. Maka perlu benteng yang kuat dengan mengedepankan Pancasila sebagai dasar negara.

"Radikalisme dan faham sejenisnya sangat bertentangan dengan Pancasila yang sangat menghormati dan menghargai kebhinekaan," kata Ampera.

Bupati yang terpilih kembali untuk periode 2018-2023 itu mengaku, patut disyukuri dan harus terus diperkuat Pancasila agar seluruh masyarakat dapat hidup berdampingan secara damai, harmonis dan penuh toleransi tanpa membeda-bedakan latar belakang agama, suku, ras, adat istiadat.

Sekaligus harus mengikis benih dan tumbuhnya nilai paham radikalisme dan sejenisnya agar tidak kembali muncul dan menjadi ancaman bangsa dan Negara. Dalam kehidupan keseharian warga di Bartim, kerukunan dan kedamaian hidup bersosial telah tercipta sejak dulu dan terjaga hingga saat ini.

Pemerintah Daerah pun terus berinovasi menciptakan kehidupan sosial yang harmonis di Kabupaten berjuluk Jari Janang Kalalawah.

"Kedepan, semua lini Pemerintah wajib memberikan arahan dan memprogramkan nilai-nilai Pancasila sebagai pupuk pemersatu bangsa. Termasuk juga di Kabupaten Bartim," kata Ampera.

Dia juga berharap pendidikan yang bernilai sejarah dan Pancasila, guna mendorong terciptanya keutuhan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagaimana kesepakatan para pejuang bangsa.

Pemerintah Kabupaten Bartim menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Senin (01/10) pagi di halaman Kantor Bupati Bartim dengan melibatkan seluruh SOPD, TNI dan Polri.