Masyarakat pelosok Kotim makin mudah membayar pajak

id Masyarakat pelosok Kotim makin mudah membayar pajak,PBB-P2,Bappenda,Badan pengelola pendapatan daerah,Marjuki,Halikinnor

Masyarakat pelosok Kotim makin mudah membayar pajak

Sekda Kotim Halikinnor didampingi Kepala Bappenda Marjuki meninjau layanan Bank Kalteng di kantor Bappenda Kotim, Senin (1/10/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, termasuk yang tinggal di kawasan pelosok, makin mudah membayar pajak bumi dan bangunan perkotaan dan perdesaan (PBB-P2) karena bisa dilakukan melalui bank.

"Kami sangat mengapresiasi inovasi Bappenda dengan menggandeng Bank Kalteng sehingga masyarakat makin mudah. Dengan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat seperti ini, mudah-mudahan makin banyak masyarakat yang membayar pajak," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor di Sampit, Senin.

Halikinnor meresmikan layanan unit Bank Kalteng di kantor Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kotawaringin Timur. Kehadiran layanan bank tersebut membuat wajib pajak tidak perlu susah lagi harus bolak-balik saat hendak membayar pajak.

Kerja sama ini juga sangat bermanfaat bagi masyarakat di kawasan pelosok. Mereka tidak perlu lagi harus ke Sampit dengan menempuh perjalanan berjam-jam saat hendak membayar pajak. Wajib pajak cukup membayar melalui bank terdekat yang sudah bekerja sama dengan Bappenda.

Selama ini masyarakat sering terkendala jika membayar pajak harus ke Sampit. Selain menyita tenaga, waktu dan biaya, padahal nilai pajak yang harus dibayar terkadang jauh lebih kecil dibanding biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya transportasi dan makan, apalagi jika sampai harus menginap ketika membayar pajak.

Terobosan ini diharapkan membuat makin sadar membayar pajak. Imbasnya diharapkan akan bagus terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Kotawaringin Timur.

"Kami berharap nanti layanan dibuka di seluruh kecamatan. Mari kita permudah dan percepat pelayanan supaya masyarakat senang. Utamakan pelayanan sehingga masyarakat puas. Tingkatkan pemanfaatan teknologi," kata Halikinnor.

Halikinnor mendorong seluruh satuan organisasi perangat daerah lainnya untuk lebih aktif menggali sumber pendapatan baru. Hasil pemungutan pajak sangat besar manfaatnya untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Bappenda Kotawaringin Timur Marjuki mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak. Dengan memberi kemudahan membayar melalui bank, pihaknya berharap kesadaran masyarakat untuk membayar pajak terus meningkat.

"Kami yakin sebenarnya masyarakat kita sangat ingin membayar pajak, cuma mungkin mereka ada kendala. Makanya kami mencoba mencarikan solusinya secara bertahap. Dampaknya cukup bagus karena pembayar pajak makin meningkat," kata Marjuki.

Langkah lain yang mereka lakukan adalah dengan `jemput bola` mengantar surat penagihan kepada wajib pajak. Tujuannya untuk menginformasikan nilai tagihan yang harus dibayar serta mengingatkan bahwa keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda sebesar 2 persen.

Untuk tagihan yang nilainya di atas Rp500 ribu ditangani oleh tim Bappenda, sedangkan yang nilainya di bawah Rp500 ribu ditangani kepala desa dan jajarannya. Hasilnya positif karena makin banyak warga yang membayar pajak.

Bappenda akan terus mengoptimalkan penagihan PBB-P2 karena potensinya cukup besar, yaitu mencapai Rp10,2 miliar. Potensinya terus meningkat seiring terus meningkatnya nilai jual objek pajak (NJOP) setiap tahunnya.