Muara Teweh (Antaranews Kalteng)-Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah melakukan eveluasi penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2018 yang diikuti sembilan pantia pemilihan kecamatan setempat.
"Rapat koordinasi dan evaluasi ini sebagai sarana untuk mengetahui kekurangan dan kendala, hambatan dan tantangan yang terjadi dan dirasakan selama bertugas di PPK, PPS dan KPPS sebagai penyelenggara pemilihan kepala daerah serentak," kata Ketua KPU Barito Utara David Suisdarto di Muara Teweh, Senin.
Menurut David ada beberapa hal yang dikemukakan menyangkut hambatan rekrutmen, partisipasi masyarakat dan rekapitulasi.
"Hal ini kami bahas supaya tidak terulang dalam Pilpres 2019," katanya.
Dia menekankan, Kabupaten Barito Utara mendapat sorotan karena partisipasi masyarakat berkategori rendah. Yakni hanya 47 persen.
"PPK kami harap dapat menjelaskan kenapa terjadi dan rekomendasi untuk solusinya," kata David didampingi komisioner Fakhruzzaini dan Sekretaris KPU Agodiansyah.
David menambahkan terkait persoalan rekapitulasi dan distribusi logistik, masing-masing PPK dapat mempresentasikan kendala serta rekomendasi. Selain itu, bertujuan untuk perbaikan bagi KPU kedepan.
KPU Barito Utara mengapresiasi kawan-kawan PPS dan KPPS selama penyelenggaraan pilbup. Banyak dinamika terjadi di situ.
"Kami harapkan dari hasil evaluasi dirangkum untuk perbaikan. Kemudian, ketika ditemui kasus serupa dapat diambil tindakan," ujarnya pula.
KPU Barut evaluasi penyelenggaraan pemilihan Bupati
Ilustrasi (Istimewa)
