Situs pendaftaran CPNS sulit diakses, BKD diminta membantu

id Situs pendaftaran CPNS sulit diakses, BKD diminta membantu,Sampit,Kotim,DPRD,Handoyo J Wibowo

Situs pendaftaran CPNS sulit diakses, BKD diminta membantu

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Handoyo J Wibowo. (istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Handoyo J Wibowo mengaku prihatin dengan keluhan masyarakat yang kesulitan mendaftar sebagai peserta tes CPNS karena situs https://sscn.bkn.go.id sulit diakses.

"Permasalah yang timbul seperti ini harusnya diantisipasi sejak awal oleh tim penerimaan calan pegawai negeri sipil (CPNS), sebab situs tersebut pasti diakses oleh ribuan orang," katanya di Sampit, Selasa.

Handoyo berharap Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kotawaringin Timur segera mencari solusi dalam mengatasi sulitnya diakses situs pendaftaran CPNS tersebut.

"Mumpung sekarang pendaftaran masih belum ditutup jadi ada kesempatan menyelesaikan permasalahan ini. Sebab permasalahan ini akan merugikan masyarakat banyak," terangnya.

Handoyo menilai, tim penerimaan CPNS masih kurang siap, seharusnya situs pendaftaran tidak hanya satu, melainkan harus lebih dari dua.

"Keluhan masyarakat yang saya terima, akibat sulitnya diakses situs pendaftaran tes CPNS membuat mereka sering bergadang semalaman, namun masih belum juga berhasil," ucapnya.

Handoyo menyarankan bagi mereka yang tidak dapat mengakses situs BKN tempat pendahataran penerimaan CPNS, maka hendaknya berkas pendaftaran dalam bentuk fisiknya bisa di kirim langsung ke BKD setempat.

Kendala yang dihadapi pelamar, selain sulitnya masuk ke situs pendaftaran, juga sangat sulit mengirin file berkas yang disyaratkan. Akibatnya, banyak pelamar yang sengaja bergadang hingga subuh dengan harapan saat itu tidak banyak pelamar lain yang mengakses situs itu sehingga mereka mudah melakukan pendaftaran

Berdasarkan pengumuman BKD KAbupaten Kotawaringin Timur, pendaftaran online ke situs https://sscn.bkn.go.id sudah dibuka sejak 26 September lalu dan ditutup 11 Oktober 2018.

Selanjutnya pengumuman seleksi administrasi 16 Oktober2018, pengambilan kartu peserta ujian peserta 17 - 22 Oktober, seleksi kompetensi dasar (SKD) 23 Oktober sampai 6 November dan pengumuman SKD CAT 9 November.

Seleksi kompetensi bidang (SKB) CAT 13 - 17 November, integrasi nilai SKD dan SKB 23 - 27 November, pengumuman kelulusan akhir secara online 30 November dan pemberkasan bagi peserta yang dinyatakan lulus pada pengumuman kelulusan akhir 3 - 14 Desember.

Seleksi CPNS tahun ini berbeda dibanding tahun lalu karena pendaftaran secara online terpusat di Badan Kepegawaian Negara (BKN). Selain pengisian formulir, semua berkas seperti ijazah, identitas diri dan lainnya, juga harus dikirim secara online dalam bentuk file.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto mengakui adanya keluhan pelamar yang kesulitan mengakses situs pendaftaran. Pihaknya hanya menyarankan pelamar terus mencoba sampai berhasil mendaftar.

"Ada keluhan sulit meng-upload karena portal ini memang sedang diakses pelamar dari seluruh Indonesia, jadi mungkin saja padat. Jadi, pintar-pintar saja mencari waktu untuk meng-upload yang kira-kira saat itu sedang sedikit pelamar yang mengakses situs tersebut," jelasnya.

Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur tidak ikut terlibat dalam sistem pendaftaran online karena sepenuhnya kewenangan BKN, namun panitia daerah bisa memantau jumlah pelamar. Setelah mendaftar secara online, peserta disyaratkan mengirim fisik berkas pendaftaran ke kantor Badan Kepegawaian Daerah sebagai bahan verifikasi persyaratan peserta

Alang menyarankan peserta mempertimbangkan secara matang formasi yang akan dilamar. Satu orang hanya bisa mendaftar pada satu formasi karena jika mendaftar lebih dari satu maka secara otomatis akan ditolak oleh sistem?

Tahun ini Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mendapat kuota penerimaan CPNS sebanyak 602 formasi. Formasinya terdiri 325 formasi bidang pendidikan, 275 bidang kesehatan dan dua formasi pengangkatan honorer K2.

Alang mengingatkan, masyarakat yang berminat ikut seleksi untuk mempersiapkan diri dengan baik. Calon peserta disarankan memperbanyak latihan untuk menghadapi tes yang akan dilaksanakan dengan sistem computer assisted test (CAT) dan wawancara.