Ini langkah Dinas Kesehatan Pulang Pisau jika kabut asap makin parah

id Ini langkah Dinas Kesehatan Pulang Pisau jika kabut asap makin parah,Karhutla,Kebakaran lahan,Kabut asap

Ini langkah Dinas Kesehatan Pulang Pisau jika kabut asap makin parah

Petugas gabungan berusaha memadamkan titik api dari sisa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kecamatan Pandih Batu. (Foto Polsek Pandih Batu)

Pulang Pisau (Antara Kalteng) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr Mulyanto Budihardjo mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi jika kualitas udara terus memburuk akibat kebakaran hutan dan lahan yang hampir terjadi setiap hari di beberapa kecamatan.

“Masker dan obat-obatan sudah kami siapkan. Bisa digunakan kapan sana jika diperlukan,” kata Mulyanto di Pulang Pisau, Selasa.

Persediaan obat-obatan yang diperlukan untuk mengantisipasi dampak dari kabut asap di daerah setempat masih mencukupi. Dia memperkirakan penyakit yang umum dan biasa meningkat pada musim kemarau tahun ini adalah inspeksi saluran pernapasan (ISPA) dan diare.

Mulyanto meminta kepada setiap Puskesmas di kabupaten itu untuk terus memantau kesehatan masyarakat dari dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan dan lahan.

Mulyanto mengakui, saat ini Pulang Pisau belum memiliki alat pengukur indeks standar pencemaran udara atau ISPU, padahal kabupaten ini termasuk daerah sangat rawan kebakaran lahan. Pengadaan alat tersebut menjadi tugas dan wewenang Dinas Lingkungan Hidup.

Dirinya berharap selama musim kemarau dan situasi banyaknya titik api kebakaran lahan seperti sekarang ini, masyarakat bisa lebih aktif untuk menjaga kesehatan agar tidak mudah terserang berbagai macam penyakit.  Selain mengonsumsi makanan dengan gizi berimbang, juga memperhatikan kebersihan dalam mengolah makanan. 

Hingga Selasa (2/10), berdasarkan catatan Posko Karhutla Kabupaten Pulang Pisau, titik api terpantau tersebar di Kecamatan Pindih Batu, Jabiren Raya dan Kahayan Hilir. Kebakaran ini menimbulkan kabut asap yang setiap hari menebal dan menyelimuti beberapa wilayah dengan bau dari sisa pembakaran yang sudah mulai tercium.