Bupati Sukamara segera tutup tempat lokalisasi di Desa Kenawan

id Bupati Sukamara Windu,lokalisasi di Desa Kenawan,Bupati Sukamara segera tutup tempat lokalisasi di Desa Kenawan

Bupati Sukamara segera tutup tempat lokalisasi di Desa Kenawan

Bupati Sukamara H Windu Subagio (dua kiri) berserta Istri dan Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi AH beserta istri saat tiba di Rumah jabatan. (Foto Antara Kalteng/Gusti Jainal)

Sukamara (Antaranews Kalteng ) - Sejak tanggal 1 Desember 2014 tahun yang lalu daerah Kabupaten Sukamara bersih dari tempat-tempat prostitusi, namun belakangan ini di daerah perbatasan Sukamara dan Lamandau tepatnya di Desa Kenawan, marak berdirinya tempat maksiat tersebut.

Bupati Sukamara H Windu Subagio mengatakan Pemerintah Kabupaten Sukamara tidak pernah mentolerir atas berdirinya tempat-tempat prostitusi tersebut, dan sesegera mungkin akan melakukan menertibkannya terhadap tempat maksiat yang akan menjadi penyakit masyarakat.

"Kita akan melakukan penertiban dengan menutup tempat-tempat prostitusi tersebut, dalam menutup pemerintah akan melakukan rapat dengan SOPD dalam hal ini Dinas Sosial, Satpol PP dan instansi vertikal seperti pihak Kepolisian," kata Windu di Sukamara, Selasa.

Ia mengatakan penutupan lokalisasi atau tempat prostitusi sudah menjadi keinginan pemerintah dan beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) untuk menjadikan Kabupaten Sukamara bebas dari keberadaan lokalisasi dan prostitusi terwujud sudah pada tahun 2014 yang lalu.

Namun, pada akhir-akhir ini masyarakat mulai gelisah dengan berdirinya tempat-tempat prostitusi di daerah perbatasan Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Lamandau.

Dan pemerintah akan segera menutup tepat lokalisasi tersebut bila benar adanya, agar di "Bumi Gawi Barinjam" terbebas dari lokalisasi dan segala bentuk prostitusi.

"Penutupan lokalisasi atau tempat prostitusi sangat relevan dengan visi dan misi yang kami emban yaitu terwujudnya Kabupaten Sukamara yang merupakan pengejawantahan masyarakat Kabupaten Sukamara yang religius, beriman dan bertaqwa," tegas Windu.

Selain itu, tujuan penutupan lokalisasi ini adalah untuk mengangkat harkat dan martabat bagi kaum perempuan serta memulihkan kepercayaan diri mereka, sehingga dapat melaksanakan peran dan fungsi sosialnya di tengah keluarga dan masyarakat secara wajar.

"Dewasa ini kedudukan kaum wanita di tengah-tengah masyarakat kita tampak semakin dan kian merosot martabatnya, mereka direndahkan derajatnya dan dilecehkan kehormatannya, dan hal ini dapat kita saksikan dalam kehidupan kita sehari-hari tentang pelecehan- pelecehan terhadap kaum wanita dan kejahatan seksual yang menimpa mereka," demikian Windu