Menjelang Pilpres, Gubernur Kalteng ingatkan masyarakat jangan mudah terprovokasi

id gubernur kalteng,sugianto sabran,pilpres 2019,masyarakat jangan mudah terprovokasi

Menjelang Pilpres, Gubernur Kalteng ingatkan masyarakat jangan mudah terprovokasi

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyerahkan secara simbolis tali asih kepada para ahli waris pendiri Kabupaten Kobar saat gelaran acara adat Betamu Menyadi di Gedung Sembaga Mas Pangkalan Bun, Rabu (3/10/2018). (foto Antaranews Kalteng/Hendri Gunawan).

Kemudian pikirkan yang matang program yang akan dituangkan demi kemajuan Bangsa ini, khususnya Kalimantan Tengah
Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengajak masyarakat jangan mudah terprovokasi dan mudah terpengaruh oleh isu-isu memecah belah persatuan yang banyak beredar jelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 17 April 2019.

Ajakan tersebut disampaikan Sugianto didampingi Bupati Kobar Hj Nurhidayah dan Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah, usai menghadiri acara upacara adat Betomu Miyadi Salaman  dalam rangkaian peringatan HUT Kabupaten Kotawaringin Barat ke 59, di Sembaga Mas, Rabu.

"Sesaat lagi Indonesia akan memasuki Pemilihan Umum di tahun 2019, baik memilih Legislatif maupun Pilpres. "Saya harap masyarakat bisa menjaga kekompakan dan kesatuan agar tetap terjaga kamtibmas sehingga kita tetap bisa melaksanakan pembangunan," ucapnya.

Orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu menambahkan, apalagi pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang  calonnya hanya dua pasang saja, tentunya membutuhkan pemikiran yang matang dalam memilih serta ikuti kata hati, jangan sampai salah memilih.

Sugianto mengatakan, dalam berpolitik beda pilihan hal yang wajar apalagi pada era demokrasi ini masyarakat di Bebaskan untuk memilih, tetapi kembali disampaikan bahwa sebelum menentukan pilihan untuk calon Presiden dan Wakil Presiden kenali visi dan misinya terlebih dahulu.

"Kemudian pikirkan yang matang program yang akan dituangkan demi kemajuan Bangsa ini, khususnya Kalimantan Tengah," kata dia

Menurut dia, beda pilihan berarti harus ada perpecahan sebab jika sampai terjadi perpecahan maka akan berdampak pada semua sektor pembangunan daerah. Jadi masyarakat harus utamakan kesatuan dan persatuan.

Harapannya juga masyarakat Kalteng pada tanggal 17 April 2019 supaya menggunakan hak pilihannya dengan baik . Sebab memilih Wakil rakyat untuk lima tahun kedepannya, suara sangat penting dalam menentukan nasib Bangsa Indonesia kedepannya khususnya Kalteng, 

"Jangan sampai Golput karena akan rugi jika tidak memanfaatkan kesempatan lima tahun kesekali ini," demikian Sugianto.