Dua kecamatan di Kotim ini dijanjikan bantuan perbaikan rumah rusak

id Pemprov janjikan perbaikan rumah tidak layak huni di Kotim,Permukiman kumuh,Sampit,Kotim,Leonard S Ampung,Halikinnor

Dua kecamatan di Kotim ini dijanjikan bantuan perbaikan rumah rusak

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kalimantan Tengah, Leonard S Ampung saat sosialisasi penyuluhan dan pengawasan kualitas lingkungan sehat perumahan di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kamis (4/10/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menjanjikan bantuan pembangunan rumah tidak layak huni untuk keluarga tidak mampu di sejumlah lokasi di Kota Sampit dan Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Ini kami masukkan dalam anggaran tahun 2019. Saya belum bisa menyebutkan berapa rumah dan berapa alokasi anggarannya karena masih dibahas bersama DPRD provinsi," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kalimantan Tengah, Leonard S Ampung di Sampit, Kamis.

Kabar gembira itu disampaikan pria yang akrab disapa Leo itu di hadapan puluhan warga yang menghadiri sosialisasi penyuluhan dan pengawasan kualitas lingkungan sehat perumahan di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.

Kegiatan dilaksanakan perkampungan warga belakang Golden yang merupakan kawasan padat penduduk.

Leo menyebutkan, bantuan penataan kawasan kumuh dan perbaikan rumah tidak layak huni itu akan dilaksanakan di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang. Sasarannya adalah warga yang benar-benar tidak mampu dan rumahnya rusak parah.

Pendataannya dilakukan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur untuk melakukan verifikasi di lapangan sehingga bantuan yang diserahkan nantinya tidak salah sasaran sehingga benar-benar efektif bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Nilai bantuan yang diberikan akan berbeda-beda sesuai kebutuhan di lapangan. Untuk itulah nanti perlu tim yang turun ke lapangan untuk melakukan penghitungan biaya yang dibutuhkan.

"Nanti warga menerima sudah dalam bentuk rumah jadi. Pemerintah yang mengurus pembangunannya. Makanya nanti tergantung verifikasi di lapangan tentang bagaimana perbaikannya yang akan dilaksanakan," katanya.

Leo menyampaikan komitmen pemprov untuk membantu penataan kawasan kumuh di Kotawaringin Timur, khususnya di Sampit. Namun dia mengapresiasi kawasan kumuh di daerah ini terus berkurang karena pemerintah kabupaten juga melakukan program yang sama secara bertahap.

Ia mengatakan diperlukan sinergi antara pemprov dan kabupaten agar program yang dijalankan makin efektif dan membawa manfaat besar.

Pihaknya sangat mendukung penataan kota terus ditingkatkan, apalagi pemerintah daerah sudah mencanangkan Sampit sebagai kota tujuan wisata di Kalimantan Tengah.

Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor berterima kasih atas komitmen pemerintah provinsi membantu penataan kawasan di Kotawaringin Timur.

Dia berharap bantuan yang diberikan bisa rutin setiap tahun dengan jumlah dan nilai bantuan yang terus meningkat.

"Upaya pemerindah membantu masyarakat kita sudah sangat besar. Kini tinggal masyarakat ikut mendukung agar progak itu bisa berjalan denga baik sesuai harapan. Misalnya pemerintah membangun tempat pembuangan sampah, tapi kalau warganya tidak mendukung dan malah membuang sampah sembarangan, kan jadi sia-sia," ujarnya.

Halikinnor berharap masalah kawasan kumuh dapat ditanggulangi dengan baik. Dampaknya tidak hanya terkait kenyaman lingkungan, tetapi juga untuk tujuan peningkatan derajat kesehatan melalui lingkungan yang bersih dan sehat.