Kobar dicanangkan jadi destinasi wisata hutan dunia

id kabupaten kobar,kabupaten kotawaringin barat,pangkalan bun,Nurhidayah ,Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan,Agus H Purnomo

Kobar dicanangkan jadi destinasi wisata hutan dunia

Wisatawan mancanegara peserta Wonderful Sail To Indonesia Rally 2018 saat disambut Bupati Kobar Hj Nurhidayah serta dari Kementerian Perhubungan Laut, di dermaga TNTP, Senin (8/10/18). (Foto Antaranews Kalteng/Koko Sulistyo)

Saya sudah mempromosikan kepada para Yachter wonderful sail to Indonesia 2018 bahwa Pangkalan Bun, Kabupaten Kobar, akan menjadi destinasi baru yang namanya Rain Forest Destination
Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah layak menjadi destinasi wisata hutan dunia, karena memiliki hutan lindung yang luasnya mencapai 500 ribu hektar serta dihuni beragam flora dan fauna.

Sampai saat ini masih belum ada satupun negara di Dunia ini yang benar-benar menyediakan destinasi wisata berkaitan hutan, kata Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI Agus H Purnomo, di sela-sela menyambut para yachter yang mengikuti Wonderful Sail To Indonesia Rally 2018, di Dermaga Pelabuhan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Kabupaten Kobar, Senin.

"Melihat potensi hutan yang ada di Kabupaten Kobar, maka sangat layak dicanagkan sebagai Rain Forest Destination atau wisata hutan dunia. Apalagi di Kabupaten ini kan ada orangutan yang jumlahnya lebih dari 5.000 individu," ucap dia.

Dari 10 Bali atau wisata baru yang telah dicanangkan Pemerintah Pusat, hanya wisata hutan belum ada. Sedangkan untuk wisata air ada Danau Toba, wisata culture ada candi Borobudur dan Prambanan, wisata gunung ada Bromo dan Tengger, wisata pantai ada Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Morotai dan Labuan Bajo.

Dia mengatakan, Pemerintah Pusat bersama Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi Kalteng serta Kabupaten Kobar sangat perlu bersinergi, agar destinasi wisata hutan dunia dapat direalisasikan.

"Saya sudah mempromosikan kepada para Yachter wonderful sail to Indonesia 2018 bahwa Pangkalan Bun, Kabupaten Kobar, akan menjadi destinasi baru yang namanya Rain Forest Destination," kata Agus.

Baca juga: Tari Babukung ada nuansa mistik, kata turis asal New Zeland

Dia mengaku, Kementerian perhubungan pada tahun 2019 akan mengupayakan lebih banyak lagi kapal yang masuk ke Pangkalan Bun melalui pelabuhan Kumai, sekaligus mempromosikan agar kapal-kapal dari Singapura bisa langsung ke Kumai.

Pada tahun 2020 Kabupaten Kobar juga ditetapkan menjadi salah satu tujuan Sail Indonesia pada tahun 2020, dan akan dicanangkan juga menjadi Sail to Tanjung Puting 2020.

"Persiapan dan investasi infrastruktur menyambut Sail To Tanjung Puting 2020, pemerintah pusat dengan pemerintah Indonesia nantinya akan bersama-sama untuk mengusulkan anggaran. Untuk tahun 2020 diusulkan sejak Januari tahun 2019 dan masuk APBN dan APBD 2019," demikian Agus.

Sementara itu, Bupati Kobar Hj Nurhidayah terkait dengan akan dicanangkannya Pangkalan Bun dan Kalteng menjadi Rain Forest Destination serta Sail To Tanjung Puting 2020 pemerintah daerah sejak jauh-jauh hari akan mempersiapkan segala sesuatunya.

Penetapan wisata Kobar sebagai destinasi Bali 11 merupakan hal yang sangat luar biasa dan merupakan kado terindah di HUT yang ke 59 serta sesuai dengan nawacita presiden bahwa saat ini Denpasar Bali terlalu padat dengan wisatawan, dan ada pengembangan 10 Bali baru dan diusulkan Kotawaringin Barat dengan Rain Forest Destination menjadi Bali yang ke 11.

Baca juga: 70 kapal pesiar mulai berdatangan ke Kobar

Ia juga menjelaskan bahwa Kabupaten Kotawaringin Barat mempunyai potensi wisata  yang luar biasa dan dengan segala potensi ini tinggal bagaimana pemkab melengkapi saran dan prasarananya.

"Potensi pariwisata khususnya di Kobar selain memang TNTP yang banyak dikunjungi, Kobar juga mempunyai kultur budaya lain seperti wisata religi maupun wisata alamnya," demikian Nurhidayah.