Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah mendeteksi 12 anak di Kabupaten Kapuas positif mengidap gabungan virus rubella dan campak.
Ke-12 anak positif rubella tersebut baru sampel darah 20 dari 63 kasus terindikasi yang terjadi di Kabupaten Kapuas, kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Yayuk Indriarti di Palangka Raya, Senin.
"Saya prihatin, ternyata di Kabupaten Kapuas banyak yang terjangkit rubella. Kami sepertinya tidak bisa memeriksa 63 kasus terindikasi rubella itu. Kalau memeriksa sendiri untuk rubella itu, menghabiskan dana sekitar Rp700 ribu per orang. Itu baru mendeteksi rubella," ucapnya.
Seseorang yang terkena atau terserang virus rubella dapat disembuhkan, namun untuk penyembuhannya diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp300 juta hingga Rp400 juta. Proses penyembuhannya pun membutuhkan waktu yang relatif lama.
Yayuk mengatakan, hal itu lah yang mendasari Pemerintah menargetkan seluruh anak di Indonesia, khususnya Kalteng diberikan suntik vaksin Measle-Rubella (MR). Sebab, seseorang yang positif rubella dapat menjangkiti orang lain, khususnya ibu sedang mengandung.
"Program imunisasi MR itu supaya ada kekebalan global. Jadi, tidak ada yang terserang virus rubella. Jangan sampai ada lah yang meninggal karena virus rubella itu," harap dia.
Mengenai 12 bayi terindikasi positif virus rubella, Dinkes Kalteng sekarang ini terus berupaya melakukan pemantauan, dan diidentifikasi sejauh mana hasilnya.
Plt Kepala Dinkes Kalteng itu pun mengharapkan agar masyarakat di provinsi ini, khususnya Kabupaten Kapuas agar membawa anaknya suntik rubella. Sebab, imunisasi MR masih diperpanjang hingga akhir Oktober 2018.
"Menghilangkan virus dari darah itu memerlukan proses cukup panjang, kemampuan daya tahan tubuh, dan biayanya sangat mahal. Jadi, kami mengajak untuk membawa anaknya suntik rubella," demikian Yayuk.
Berita Terkait
Pemkab Kapuas bentuk satgas penanganan masalah perempuan dan anak
Kamis, 28 Maret 2024 21:50 Wib
LPKA pastikan pemenuhan gizi anak binaan selama Ramadhan
Selasa, 26 Maret 2024 17:56 Wib
Ibu dari korban pencabulan menyatakan anaknya masih trauma
Selasa, 26 Maret 2024 15:34 Wib
Pj Bupati Barut sambut baik rencana Perusda buka taman penitipan anak
Senin, 25 Maret 2024 21:29 Wib
Wakil Ketua DPRD Mura berbagi tali asih ke anak yatim dan para janda
Senin, 25 Maret 2024 18:38 Wib
Petugas damkar dilaporkan cabuli anak kandungnya
Jumat, 22 Maret 2024 18:10 Wib
Paris Hilton unggah foto bersama anak
Rabu, 20 Maret 2024 9:00 Wib
Pastikan rehabilitasi lancar, LPKA razia kamar hunian anak binaan
Selasa, 19 Maret 2024 17:38 Wib