RSUD Kuala Pembuang tak khawatir kekurangan darah

id RSUD Kuala Pembuang tak khawatir kekurangan stok darah,PMI,Palang Merah Indonesia,Seruyan,Donor darah,Yulhaidir

RSUD Kuala Pembuang tak khawatir kekurangan darah

Bupati Seruyan Yulhaidir (kiri) didampingi Direktur RSUD Kuala Pembuang dr Reson Rusdianto (kanan) saat meninjau salah satu ruangan di rumah sakit baru-baru ini. (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, mengaku tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan darah meski stok yang dimiliki terbatas.

"Karena tingkat kebutuhan di RSUD Kuala Pembuang tidak tinggi, makanya tidak perlu stok darah dalam jumlah besar," kata Direktur RSUD Kuala Pembuang dr Reson Rusdianto di Kuala Pembuang, Selasa.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan pihak rumah sakit, kebutuhan darah dalam satu bulannya berkisar antara 30 hingga 60 kantong. Untuk itu jumlah stok darah yang disediakan pun dibatasi, yaitu antara 2 hingga 3 kantong untuk masing-masing jenis golongan darah.

Pembatasan itu sesuai daya tampung tempat penyimpanan darah serta menyesuaikan tingkat kebutuhan setiap bulannya.

"Kalau stok darah yang kami miliki terlalu banyak, sementara kebutuhan tidak tinggi, maka ditakutkan darah akan memasuki masa kedaluwarsa sehingga mubazir karena tidak bisa digunakan lagi. Umumnya satu kantong darah hanya mampu bertahan selama 28 hingga 30 hari setelah diambil dari pendonorkan," ungkapnya.

Saat ini ketersediaan alat yang dimiliki rumah sakit sudah memadai, bahkan mampu melakukan pemisahan trombosit, sehingga untuk kebutuhan tertentu sudah bisa diatasi.

pihak rumah sakit sudah memiliki data pendonor rutin. Koordinasi dijalin sebagai langkah antisipasi dalam keadaan darurat, yaitu saat stok darah habis, sementara ada kebutuhan darah yang harus dipenuhi, sehingga pendonor rutin tersebut bisa mendonorkan darahnya ketika dibutuhkan.

RSUD Kuala Pembuang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan lainnya. Instansi-instansi tersebut banyak memiliki pendonor rutin yang selalu siap membantu mendonorkan darah pada kondisi mendesak.

"Kami memiliki data anggota sejumlah instansi, baik nomor telepon hingga jenis golongan darahnya, sehingga mereka bisa dihubungi kapanpun dibutuhkan" demikian Reson.

Donor darah memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia, diantaranya jika donor dilakukan rutin maka dapat menurunkan kekentalan darah. Kekentalan darah diketahui sebagai salah satu faktor yang berperan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Masyarakat yang memenuhi persyaratan sebagai pendonor dianjurkan dapat mendonorkan darah secara rutin. Bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya, dapat datang ke rumah sakit dan melaporkannya kepada petugas terkait.