Banjarmasin (Antaranews Kalteng) - Layanan kesehatan yang diberikan tim kesehatan Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) ke posko-posko pengungsian diserbu warga Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
"Untuk hari ini ada tiga titik pengungsian yang didatangi tim kesehatan dengan jumlah pasien terdata 269 orang," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Kalsel, AKBP dr Erwin Zainul Hakim di Banjarmasin, Rabu.
Dikatakannya, adapun titik layanan kesehatan yang dibuka, yakni di Jalan Haji Fatillah, Kecamatan Taweli, dekat Masjid Nurul Falah sebanyak 80 orang, Jalan Toli Toli 130 orang dan Jalan Labuan Baru 59 orang.
Pemeriksaan kesehatan keliling ke posko-posko pengungsian oleh personel gabungan Bid Dokkes Polda Kalsel dan Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Hoegeng Imam Santoso terdiri dari AKBP dr Bambang Prasetya dan empat anggota paramedis, yakni Bripka H Sutrisno, Bripda Eriq Dharmawan, Bripda Wahyu Noor Akbar dan Bripda Adiat widiatmoko.
Erwin juga mengungkapkan, fokus tim kesehatan untuk memulihkan kondisi fisik ataupun psikis korban yang selamat dari bencana gempa dan tsunami serta deteksi dini penyakit warga sekitar agar tidak terserang penyakit yang akut (tiba-tiba).
"Untuk jenis pelayanan kesehatan yang diberikan antara lain pengobatan gratis, membantu memeriksa tensi dan edukasi tentang kesehatan," katanya.
Hasil sementara kegiatan Bawah Kendali Operasi (BKO) kemanusiaan itu, warga setempat yang terkena dampak gempa dan tsunami sementara dapat ditangani. Warga juga memahami dan mengerti tentang cara hidup yang sehat.
Setiap melakukan kegiatan pelayanan kesehatan, personel Polda Kalsel juga rutin mengikuti apel pagi di Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk koordinasi dan konsolidasi.
"Personel juga memegang teguh prinsip dan slogan memberi solusi sepenuh hati serta sehat samapta bersama Bid Dokkes Polda Kalsel," tandas Erwin.
