Penyidik tanyakan Amien Rais terkait informasi bohong Ratna

id Amien Rais, Penyidik tanyakan Amien Rais terkait informasi bohong Ratna,Ratna Sarumpaet

Penyidik tanyakan Amien Rais terkait informasi bohong Ratna

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10/18). Penyidik Direktorat Kriminal Umum melakukan pemeriksaan terhadap Amien Rais sebagai saksi terkait kasus berita bohong untuk tersangka Ratna Sarumpaet. (ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww).

Jakarta (Antaranews Kalteng) - Penyidik Polda Metro Jaya menanyakan kepada Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais soal asal informasi soal pengeroyokan aktivis Ratna Serumpaet sebelum diketahui bohong.

"Petugas menanyakan dapat informasi itu dari mana," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis.

Amien juga dikatakan Argo, dikonfirmasi soal orang yang menerima informasi itu dan siapa yang hadir saat Ratna bercerita bohong tentang pengeroyokan.

Baca juga: Copot Kapolri, sosiolog nilai Amien cari ruang negosiasi dengan polisi

Sebelumnya, mantan Ketua MPR RI Amien Rais menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus ujaran kebohongan yang diungkap Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya pada Rabu (10/10).

Amien mengaku mendapatkan 30 pertanyaan dari penyidik tentang persoalan ujaran kebohongan tersangka Ratna Sarumpaet.

Awalnya, Amien menyampaikan kejanggalan agenda pemeriksaan itu namun politisi senior PAN itu menyanjung penyidik Polda Metro Jaya usai memberikan keterangan bagi tersangka Ratna.

Sementara itu, pengacara Eggy Sudjana yang mendampingi Amien Rais selama pemeriksaan, menuturkan tidak ada orang yang menginisiasi gelar konpers menanggapi pengakuan Ratna lantaran awak media sudah menunggu di rumah Prabowo Subianto kawasan Kartanegara Jakarta Selatan.

Saat jumpa pers, Eggy mengungkapkan seluruh tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno cukup yakin Ratna Sarumpaet menjadi korban penganiayaan.

Sebelum tahu bohong bahkan Amien dituturkan Eggy, meyakini Ratna dianiaya sehingga muncul aksi spontanitas dan solidaritas karena Ratna masuk struktur pemenangan Prabowo-Sandiaga.

Amien juga menurut Eggy, menganggap Ratna Sarumpaet sebagai "anak buah" yang dihina dan diinjak jadi spontanitas.

"Tidak ada motif atau niat buruk kita untuk mempolitisasi keadaan sehingga menjadi keruh karena yang dikhawatirkan kepolisian dampak konpers itu yang membuat tuduhan pihak sebelah atau siapapun," ucap Eggy.