Kredit perbankan di Kalteng selama Agustus mencapai Rp50 triliun

id bi kalimantan tengah,kalimantan tengah,kredit di kalteng,Asisten Kepala Perwakilan BI Kalteng,Setian ,Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI

Kredit perbankan di Kalteng selama Agustus mencapai Rp50 triliun

Asisten Kepala Perwakilan BI Kalteng Setian (dua dari kanan) memaparkan kondisi kredit perbankan di provinsi ini selama Agustus 2018, di Palangka Raya, Kamis (11/10/18). (Foto BI Kalteng)

Kalau untuk kredit yang bermasalah selama Agustus 2018 di Kalteng, jumlahnya diperkirakan Rp500 miliar lebih, atau 1,12 dari total kredit Rp50,026 triliun
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Tengah mencatat, kredit yang disalurkan seluruh perbankan berdasarkan lokasi proyek di provinsi ini untuk bulan Agustus 2018, jumlahnya mencapai Rp50,026 triliun.

Jumlah tersebut sebenarnya mengalami penurunan jika dibandingkan bulan Juli 2018 yang mencapai Rp50,566 triliun, kata Asisten Kepala Perwakilan BI Kalteng Setian di Palangka Raya, Kamis.

"Kalau untuk kredit yang bermasalah selama Agustus 2018 di Kalteng, jumlahnya diperkirakan Rp500 miliar lebih, atau 1,12 dari total kredit Rp50,026 triliun. Penyebabnya, bisa jadi karena meragukan, macet atau tidak dilanjutkan pembayarannya," beber dia.

Total penyaluran kredit lokasi proyek sebesar Rp50,026 triliun tersebut merupakan gabungan dari pertanian yang jumlahnya berkisar Rp28,968 triliun, perdagangan Rp5,459 triliun, keuangan Rp1,049 triliun, pertambangan Rp3,540 triliun, industri pengolahan Rp2,239 triliun, kontruksi Rp604,89 miliar, dan lainnya Rp8,164 triliun.

Setian mengatakan, kredit perbankan di Kalteng ini berdasarkan lokasi proyek, masih didominasi oleh kredit di lapangan usaha pertanian yang jumlahnya mencapai 57,91 persen, dan perdagangan sekitar 10,91 persen.

"Tapi dari sisi pertumbuhan, tertinggi terjadi pada komponen kredit perbankan di lapangan usaha pertambangan, yang diperkirakan tumbuh sekitar 13,84 persen (mtm). Meningkatnya harga batu bara global sejak awal hingga triwulan III tahun 2018 jadi pendorong utama," ucap dia.

Pria yang juga menjabata Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Kalteng menyebut, untuk kredit perbankan berdasarkan lokasi bank, tercatat didominasi lapangan usaha perdagangan yang diperkirakan sekitar 19,09 persen dan pertanian/perkebunan 14,71 persen.

Dia mengatakan, total nominal kredit pedagangan itu sebesar Rp4,45 triliun dan pertanian/perkebunan sebesar Rp3,43 triliun selama Agustus 2018. Sedangkan dari sisi pertumbuhan, peningkatan kredit tertinggi pada lokasi bank terjadi di komponen kredit perbankan lapangan usaha industri pengolahan, yang tercatat sebesar 8,50 persen (mtm).

"Namun di sisi lain, kredit beberapa lapangan usaha mengalami penurunan pada Agustus 2018, khususnya lapangan usaha perdagangan yang tercatat mengalami kontraksi sebesar -10,87 persen (yoy)," demikian Setian.