Para Yachter mulai tinggalkan perairan Kumai menuju Belitung

id kabupaten kotawaringin barat,sail to indonesia,Wahyudi,Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat

Para Yachter mulai tinggalkan perairan Kumai menuju Belitung

Darwin-Ambon Yacht Race 2014 (ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan)

Jadwal resmi mereka dari tanggal 7 sampai 8 Oktober 2018 mungkin satu dua hari lagi seluruhnya sudah melanjutkan perjalanan
Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Satu persatu kapal layar bertiang tinggi peserta Wonderful Sail To Indonesia Rally 2018 mulai meninggalkan perairan Kumai menuju pulau Belitung, sejak Rabu.

Dari 47 kapal yang singgah di dermaga Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Kumai mengikuti rangkaian wisata budaya dan alam Kotawaringin Barat, hanya menyisakan sekitar 10 kapal, Kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat Wahyudi, di Pangkalan Bun, Kamis.

"Sejak kemarin satu persatu sudah meninggalkan perairan Kumai menuju Pulau Belitung sesuai jadwal, tetapi masih ada yang tersisa sekitar 10 perahu layar yang masih berlabuh di dermaga TNTP," ujarnya.

Para Yachter yang memilih bertahan diantara mereka ada yang melakukan city tour baik ke Kumai maupun ada yang ke Pangkalan Bun, namun ada juga yang masih bertahan di camp baik Leakey maupun Camp Pondok Tanggui untuk menikmati keindahan hutan tropis dan kera besar.

Diperkirakan satu atau dua hari kedepannya seluruh peserta Wonderful Sail to Indonesia Rally 2018 sudah meninggalkan perairan Kumai.

"Jadwal resmi mereka dari tanggal 7 sampai 8 Oktober 2018 mungkin satu dua hari lagi seluruhnya sudah melanjutkan perjalanan, waktu yang terbatas membuat peserta WSTI 2018 tidak puas menikmati pesona budaya dan alam Kotawaringin Barat," demikian Wahyudi.

Sementara itu salah satu pemandu wisata biro perjalanan wisata Kumai, Afif menyampaikan saat ini kapal peserta WSTI 2018 yang masih berada di dermaga TNTP sedang melakukan pengecekan mesin, jangkar dan persediaan BBM, kemungkinan besar para Yachter ini akan segera melanjutkan perjalanan.

"Kalau melihat mereka sedang melakukan pengecekan kapal, bahan bakar dan mesin kemungkinan langsung akan melanjutkan perjalanan," tutupnya.