Kuala Pembuang (Antaranwes Kalteng) - Tidak semua daerah di Seruyan, Kalimantan Tengah, dapat dibangun klinik Keluarga Berencana atau KB karena masih ada berbagai kendala.
"Keberadaan klinik keluarga berencana harus didukung infrastruktur dan jaringan komunikasi yang baik, karena sistem pelaporannya dilakukan rutin setiap bulan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Seruyan Purwadi di Kuala Pembuang, Jumat.
Klinik keluarga berencana adalah klinik yang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk melakukan konsultasi program maupun keikutsertaan keluarga berencana.
Saat ini ada 153 klinik keluarga berencana di Seruyan, terdiri dari 63 klinik induk dan 90 klinik pembantu yang tersebar di berbagai kecamatan dan desa.
Purwadi menjelaskan, sistem pelaporan kegiatan yang diwajibkan setiap bulan, membuat jumlah klinik keluarga berencana tidak dapat ditambah untuk sementara waktu. Misalnya sejumlah daerah di Kecamatan Seruyan Hulu, Suling Tambun ataupun Batu Ampar.
"Tidak semua daerah di Seruyan memiliki infrastruktur jalan yang bagus dan jaringan komunikasi yang memadai. Jadi, untuk daerah terpencil tidak mungkin kami bangun klinik keluarga berencana," ujarnya menjelaskan.
Untuk sejumlah daerah yang belum bisa dibangun klinik, maka akan dibantu oleh petugas dari klinik wilayah terdekat. Sehingga saat ini satu klinik keluarga berencana biasanya menangani lebih dari satu desa.
Menurut Purwadi, keberadaan klinik keluarga berencana sangat membantu dalam menyukseskan program keluarga berencana. Selama ini capaian dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yaitu melebihi 75 persen untuk semua program yang dicanangkan.
Klinik keluarga berencana menjadi salah satu bagian dari program peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB kepada masyarakat.
"Kami terbantu dengan keberadaan klinik keluarga berencana yang tersebar di Seruyan. Masyarakat yang berada di pelosok pun dapat kami berikan pelayanan secara maksimal tanpa mereka harus datang ke ibu kota kecamatan maupun kabupaten," ungkapnya.
Perkembangan daerah terus dievaluasi sehingga dapat diketahui dimana saja nantinya yang memungkinkan untuk dibangun klinik keluarga berencana yang baru.
Berita Terkait
Pemkab lanjutkan peningkatan Jalan HM Arsyad Sampit
Minggu, 14 Januari 2024 7:23 Wib
Pemkot Palangka Raya canangkan 12 Kampung KB cegah stunting
Jumat, 24 November 2023 20:36 Wib
Wabup Gunung Mas dorong optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB
Jumat, 3 November 2023 17:23 Wib
Disdalduk KB P3A Barut sosisalisasi stunting melalui LPPL Batara
Sabtu, 21 Oktober 2023 7:53 Wib
Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia, BKKBN Kalteng laksanakan Pekan Pelayanan KB
Selasa, 26 September 2023 16:37 Wib
Pemkab-Kemenag Barito Utara teken MoU percepatan penurunan stunting
Selasa, 11 Juli 2023 16:55 Wib
Cegah stunting, Pemkot Palangka Raya canangkan 12 Kampung KB
Selasa, 27 Juni 2023 5:11 Wib
Pemkab Kotim gencarkan program KB sasar pekerja perkebunan
Jumat, 26 Mei 2023 8:31 Wib