Singaraja, Bali (Antaranews Kalteng) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendorong perbankan mengoptimalkan pembiayaan untuk sektor perikanan karena potensi yang besar mendatangkan devisa bagi negara.
"Kalau BTN ikut membiayai, ini bisa lebih besar," Kata Menteri Rini saat meninjau keramba jaring apung (KJA) milik Perum Perikanan Indonesia (Perindo) di Desa Sumberkima, Buleleng, Bali, Jumat.
Dalam kunjungan ke Bali Utara, Menteri Rini turut didampingi sejumlah direktur utama perusahaan BUMN salah satunya Dirut BTN Maryono.
Setibanya di Buleleng, Menteri Rini diterima langsung Dirut Perum Perindo Risyanto Suanda, Sekretaris Perusahaan Agung Pamujo dan Vice President Akuakultur Perum Perindo Agira Darma.
Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda mengatakan KJA itu pernah menorehkan prestasi ekspor pada 17 September 2017 mencapai 20 ton ikan hasil budidaya ke Hongkong dengan nilai Rp2,7 miliar.
BUMN Perikanan itu memiliki dua unit KJA berisi 490 "hole" dengan tingkat keterisian ikan mencapai sekitar 89 persen yang mulai beroperasi pada Desember 2016.
Dalam kurun Desember 2016 hingga Juli 2018, nilai penjualan di KJA Unit I sebesar Rp1,59 miliar, dengan volume penjualan 13,6 ton.
Sementara itu, dalam kurun yang sama, nilai penjualan di KJA Unit II sebesar Rp843,7 juta, dengan volume penjulalan 9,1 ton.
"Kunjungan Menteri BUMN ini menjadi pendorong bagi kami untuk terus meningkatkan produksi, khususnya dari perikanan budidaya," katanya.
Terkait jenis ikan kerapu yang dibudidayakan Perum Perindo, di antaranya kerapu macan, kerapu sunu, kerapu "youchang", kerapu cantik, kerapu tikus dan kerapu cantang.
Untuk menggenjot ekspor ke depan, Perum Perindo bakal bekerja sama dan bersinergi dengan perusahaan swasta PT Bali Barramundi.
PT Bali Barramundi merupakan pelopor dunia dalam pengajuan sertifikasi "Aquaculture Stewardship Council" untuk ikan jenis barramundi dan kerapu.
Peluang kerja sama antara Perum Perindo dan PT Bali Barramundi yakni pembesaran dan memasok kerapu barramundi ukuran 1,2 kg-3 kg lebih untuk kebutuhan fillet ikan.
Peluang lainnya yaitu kerja sama perdagangan pakan (rucah) untuk memenuhi kebutuhan di KJA PT Bali Barramundi.
Penawaran dari PT Bali Barramundi yakni kerja sama operasi (KSO) pembesaran dan memasok ukuran 500 gram-3 kg lebih dan pengolahan ikan di unit milik PT Bali Barramundi.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Rini didampingi oleh Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro, Staf Khusus Menteri BUMN Wianda Puspo dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
Berita Terkait
Staf khusus Menteri BUMN bantah Erick Thohir minta borong dolar
Jumat, 19 April 2024 14:55 Wib
LKBN Antara gelar mudik gratis bersama BUMN
Minggu, 7 April 2024 14:28 Wib
Menhub : Mudik bersama BUMN berhasil turunkan pemudik motor
Jumat, 5 April 2024 11:47 Wib
PLN imbau masyarakat waspadai penipuan dan pungli rekrutmen pegawai
Kamis, 28 Maret 2024 19:20 Wib
BUMN apresiasi Kejagung bongkar kasus PT Timah
Kamis, 28 Maret 2024 16:12 Wib
Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN dibuka besok
Jumat, 22 Maret 2024 18:13 Wib
Menteri BUMN tetapkan jajaran Komisaris baru PLN, Nawal Nely gantikan Tedi Bharata
Rabu, 20 Maret 2024 8:37 Wib
PLN jadi Best of The Best Communications dengan 12 penghargaan dari Menteri BUMN
Sabtu, 9 Maret 2024 5:53 Wib