Damkar Palangka Raya kekurangan armada mobil pemadam

id damkar,armada,kekurangan,Damkar Palangka Raya kekurangan armada mobil pemadam

Damkar Palangka Raya kekurangan armada mobil pemadam

Ilustrasi, (Istimewa)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah masih kekurangan armada pemadam kebakaran sehingga harus mendapat perhatian dari wali kota setempat.

"Nanti kami akan mengusulkan penambahan armada ini kepada wali kota Palangka Raya yang baru. Terutama melalui usulan RPJMD akan datang. Paling tidak dalam satu periode kepemimpinan beliau, kita ada penambahan armada," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Anwar Sanuni U Gayo, Senin.

Menurut Anwar saat ini pihaknya hanya dilengkapi sembilan armada mobil pemadam kebakaran.

Namun, kata dia, dua dari sembilan mobil damkar yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran "Kota Cantik" ini, dua diantaranya rusak berat sehingga tidak bisa operasional.

"Untuk memenuhi jumlah minimal ketersediaan armada damkar kami memerlukan armada mobil pemadam. Secara bertahap kami berupaya minimal hingga 2020 ada tambahan dua unit mobil damkar," kata Anwar.

Dia kembali berharap Wali Kota Palangka Raya periode 2018-2023, Fairid Naparin yang belum lama dilantik turut memberi perhatian terhadap ketersediaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran.

Apalagi, Dinas Pemadam Kebakaran menjadi salah satu dinas yang berkaitan langsung dengan kondisi keamanan masyarakat terkait pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

"Visi dan misi wali kota dan wakil wali kota memfokuskan pada soal infrastruktur, yang artinya tidak hanya berorientasi pada pembangunan jalan, drainase atau jembatan saja. Namun ini bersifat luas yang salah satunya pengadaan infrastruktur damkar," katanya.

Di sisi lain, Anwar mengatakan saat ini pihaknya fokus penguatan kualitas SDM. Terutama melalui berbagai pelatihan dan bimbingan teknis.

"Kita terus memulainya dari personil pada dinas damkar baru dilanjutkan personel pemadam kebakaran swakarsa atau BPK swakarsa. Dengan demikian personil yang ada akan memiliki kemampuan individu yang mumpuni dalam hal penanggulangan bencana kebakaran, maupun penyelamatan," katanya.