Pemkab Lamandau serius sikapi peredaran narkoba pasca disitanya 7kg sabu-sabu

id kabupaten lamandau,lamandau,wakil bupati lamandau,Riko Porwanto,Ketua BNK Lamandau

Pemkab Lamandau serius sikapi peredaran narkoba pasca disitanya 7kg sabu-sabu

Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto menggelar rapat tindaklanjuti pengungkapan narkoba jenis sabu-sabu seberat 7 kilogram oleh Polres Lamandau bersama unsur terkait di ruang kerjanya, Senin (15/10/18). (Foto Antara Kalteng/Koko Sulistyo)

Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Pengungkapan narkoba jenis  sabu-sabu seberat tujuh kilogram oleh Polres Lamandau baru-baru ini mendapat perhatian serius dari pemerintah kabupaten setempat. 

Untuk mengambil langkah strategis agar narkoba tidak meluas peredarannya perlu dilakukan penanganan serius menggelar rapat yang melibatkan unsur terkait, kata Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto, di Nanga Bulik, Senin.

"Kami bersama unsur dari kepolisian, TNI, Kejari, Kesbangpol, Dinas Kesehatan dan Satpol PP duduk bersama untuk membahas langkah yang perlu diambil agar narkoba, khususnya sabu-sabu dapat ditanggulangi peredarannya," ujar Riko usai rapat di ruang kerjanya.

Ia menegaskan bahwa saat ini peredaran narkoba jenis sabu-sabu sudah sangat masif, sehingga pihaknya berkomitmen narkotika dan obat-obatan terlarang tidak boleh beredar dan wajib diberantas dari wilayah hukum Lamandau.

Guna efektifnya kebijakan yang diambil, Riko selaku Ketua BNK Lamandau akan melakukan pembenahan di struktur pengurus serta mengevaluasi kinerja BNK dan membuat rencana kerja untuk periode 2019.

"Mengingat Kabupaten Lamandau merupakan jalur merah lalulintas peredaran narkoba, maka kami mengambil sikap tegas untuk menyelamatkan generasi muda," tegasnya.

Riko mengatakan, dilakukan evaluasi kinerja BNK maka kedepannya pihaknya  tidak  hanya hanya berrtugas melaksanakan sosialisasi akan tetapi juga melakukan penindakan kepada pengedar dan pengguna narkoba di Lamandau.

Dia pun mengapresiasi keberhasilan Polres Lamandau yang berhasil mengungkap pengiriman sabu-sabu dalam jumlah yang besar.

"Saya tidak bisa membayangkan apabila sabu-sabu sebanyak itu beredar di masyarakat, keberhasilan pengungkapan sabu-sabu itu agar menjadi perhatian bagi orang tua, dan ini harus menjadi peringatan kalau menjumpai kasus tersebut segera laporkan kepada BNK atau ke Polres," demikian Riko.