Listrik di Gunung Purei dipasang tahun depan

id pln muara teweh, listrik desa , gunung purei ,bupati barut nadalsyah

Listrik di Gunung Purei dipasang tahun depan

Bupati Barito Utara H Nadalsyah foto bersama warga Desa Lampeong Kecamatan Gunung Purei di halaman kantor bupati setempat di Muara Teweh,Selasa. (Istimewa)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng)- Pemerintah Kabupaten Barito Utara, memprioritaskan jaringan listrik desa di wilayah Kecamatan Gunung Purei mulai tahun 2019.

"Informasi dari PLN Muara Teweh pemasangan listrik di wilayah Kecamatan Gunung Purei menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dilakukan tahun depan," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah saat rapat terkait masalah listrik di Kecamatan Gunung Purei di Muara Teweh, Selasa.

Menurut Nadalsyah, tahapan-tahapan pemasangan jaringan listrik ada mekanisme yang harus ditaati, seperti contoh di Kecamatan Gunung Purei pada tahun 2015 masuk Program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), sehingga proses pengusulan dan peninjauan baru bisa dilaksanakan pada tahun 2017 dan di tahun 2019 baru akan dimulai proses pengerjaannya.

Pemerintah daerah selalu berkomitmen untuk kemajuan daerah ini terutama untuk kelistrikan di wilayah Kabupaten Barito Utara. Saat ini, masih ada beberapa desa yang masih belum menikmati listrik dari PLN secara normal.

"Pemkab Barito Utara hanya bisa mengusulkan kepada pihak PLN terkait pembangunan jaringan listrik terutama untuk daerah yang selama ini belum teraliri listrik, tetapi pemerintah selalu komitmen dan selalu berkoordinasi dengan PLN baik ranting maupun PLN Pusat untuk dapat memberikan prioritas pembangunan jaringan listrik kepada Kabupaten Barito Utara," katanya.

Nadalsyah menyatakan Pemkab Barito Utara berkomitmen untuk menjadikan Barito Utara terang benderang, terlebih daerah ini merupakan daerah produsen sumber gas penghasil listrik tenaga gas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai di Desa Karendan Kecamatan Lahei yang sudah terkoneksi di wilayah Kalteng, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. 

"Komitmen saya semua desa di Barito Utara dialiri listrik, apalagi daerah kini penghasil gas untuk PLTMG Bangkanai. Jadi program listrik untuk Kecamatan Gunung Purei ini sudah berjalan beberapa tahun lalu, bukan setelah ada desakan masyarakat," kata dia.

Rapat berlangsung di Aula Setda lantai I dipimpin langsung Bupati Barito Utara Nadalsyah didampingi Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian M Iman Topik, Kepala PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Muara Teweh Purmono Gunawan, Camat Gunung Purei, Kapolsek Gunung Purei, tokoh masyarakat Gunung Purei dan PWI Kabupaten Barito Utara.

Kepala PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Muara Teweh, Permono Gunawan mengatakan bahwa wewenang PLN, mulai tahun 2015 telah melakukan program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Hal ini menyebabkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan dari PLN, bahwa apabila daerah terdapat program PLTS maka program listrik desa tidak boleh diadakan.

"Pemkab Barito Utara tahun 2017 mengusulkan listrik desa untuk Kecamatan Gunung Purei, usulan yang disampaikan saat ini sudah masuk di APD Banjarbaru, Kalsel untuk diteruskan di PLN Pusat. Untuk listrik desa, PLN tidak dapat berdiri sendiri, harus ada dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat. Kendala paling utama adalah ketersediaan lahan, sebab PLN tidak mengganggarkan untuk ganti rugi tanam tumbuh," kata Gunawan.

Domain PLN ULP Muara Teweh hanya sebagai perantara atau penjembatan antara Pemerintah Kabupaten Barito Utara dengan PLN Pusat. "PLN tidak bisa masuk ke daerah tanpa dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat, sampai saat ini, Bupati sangat membantu proses pembangunan jaringan kelistrikan terutama pengangkutan material ke lokasi," katanya.

Kecamatan Gunung Purei merupakan kecamatan paling pedalaman di Kabupaten Barito Utara dan merupakan kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Sementara tokoh masyarakat Kecamatan Gunung Purei, H Syahrum Japri menyampaikan dalam berbagai pemberitaan bahwa tidak akan pernah masuk PLN di Kecamatan Gunung Purei. Apalagi saat ini, listrik merupakan kebutuhan pokok yang sangat diperlukan bagi masyarakat.

"Setelah mendengar penyampaian dari Bupati Barito Utara dan Kepala PLN Muara Teweh, kami meyakini bahwa program listrik desa akan dapat teralisasi," kata Syahrum. Untuk masalah pembangunan jaringan listrik, masyarakat sangat berharap agar Kecamatan Gunung Purei dapat terang benderang.

Ia juga mengharapkan pihak PLN dapat menyosialisasikan kepada masyarakat terkait pembangunan jaringan listrik. "Terhadap kesimpangsiuran berita yang beredar selama ini terkait masyarakat Kecamatan Gunung Purei, saya nyatakan itu tidak benar," ucapnya.