Dua perusahaan milik Pemkab Lamandau sedang 'sakit', kata Bupati

id kabupaten lamandau,bupati lamandau,Hendra Lesmana,PD Bajurung Raya,PDAM Tirta Dharma

Dua perusahaan milik Pemkab Lamandau sedang 'sakit', kata Bupati

Bupati Lamandau Hendra Lesmana saat menggelar ekspose untuk mendengarkan paparan perwakilan Perusda di aula Setda Lamandau, Rabu (17/10/180. (Foto : Antara Kalteng/Koko Sulistyo)

Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Bupati Lamandau Hendra Lesmana geram dan menyebut dua perusahaan milik pemerintah daerah setempat sedang 'sakit' bahkan gagal. Adapun kedua perusahaan itu yakni, PD Bajurung Raya dan PDAM Tirta Dharma.

Perusda PD Bajurung Raya merupakan perusahaan daerah gagal karena besarnya penyertaan modal tidak sesuai dengan pelayanan dan pemasukan yang diberikan, kata Hendra di Nanga Bulik, Rabu. 

"Arah bisnis perusda itu pun tidak jelas, padahal penyertaan modal dari tahun 2009 telah mencapai Rp10 miliar. Saya benar-benar tidak puas dengan kinerja perusahaan daerah itu. Begitu besar penyertaan modal yang telah berikan, tapi hasilnya belum terlihat," ucapnya.

Untuk melihat kinerja perusda PD Bajurung, Pemkab Lamandau pun rencananya akan melaksanakan audit sebelum mengambil langkah berkaitan dengan bisnis apa yang tepat kedepannya.

"Penyertaan modal hingga 10 miliar tersebut, PD Bajurung belum menghasilkan apa-apa, bidang usahanya pun tidak jelas arahnya. Jadi, ini perusda yang benar-benar sakit dan akan kami audit," tegasnya.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba itu juga kecewa dengan PDAM Tirta Dharma. Sebab perjalanannya, PDAM tersebut diketahui belum mampu menutup biaya produksi, sehingga untuk operasional masih bergantung pada penyertaan modal pemerintah daerah.

Dia mengatakan dengan klaim bahwa PDAM Tirta Dharma sudah over capacity, seharusnya bisa membiayai operasional produksinya bahkan mendapatkan keuntungan.

"Pelanggan lebih banyak dari kapasitas produksi harusnya penyertaan modal pemerintah sudah untuk membiayai hal lain misalnya untuk perluasan jaringan. Ini pun perusaahan yang sedang sakit," demikian Hendra.