Fokus Pemkot pada tahun 2019 membangun infrastruktur

id kota palangka raya,dprd palangka raya,ketua dprd palangka raya,sigit k yunianto,fokus pemkot palangka raya di 2019,infrastruktur di palangka raya

Fokus Pemkot pada tahun 2019 membangun infrastruktur

Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yuniant0 (kiri) bersama Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, baru-baru ini. (Foto Istimewa)

Mengenai peningkatan di bidang lain, kami tetap tidak akan meninggalkannya
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto menyebut, pihaknya dan pemerintah kota telah sepakat bahwa pada tahun 2019 akan fokus melakukan pembangunan dan peningkatan infrastruktur.

Meski fokus melakukan peningkatan di bidang infrastruktur, tetap tidak melakukan pengurangan terhadap porsi Pendidikan sebanyak 20 persen dan Kesehatan 10 persen, kata Sigit di Palangka Raya, Rabu.

"Mengenai peningkatan di bidang lain, kami tetap tidak akan meninggalkannya. Hanya kami akan prioritaskan pembangunan infrastruktur, agar roda perekonomian serta dari sektor lain juga bisa berkembang dengan baik," ucapnya. 

Menurut Ketua DPRD Kota Palangka Raya dua periode itu, konsep yang akan dilakukan pihak eksekutif dalam memajukan suatu daerahnya, tetap mengadopsi rumus seimbang baik peningkatan infrastruktur pembangunan serta di bidang-bidang lainnya yang juga harus dilaksanakan kepala daerah setempat.

Politisi PDI-Perjuangan itu menegaskan, nantinya pihak eksekutif dan legislatif akan melakukan pemetaan permasalahan infrastruktur apa saja yang berada di setiap kelurahan yang harus ditingkatkan. 

Setelah berhasil menemukan pemetaan mengenai apa saja infrastruktur yang harus di tingkatkan. DPRD dan Pemkot setempat akan segera mengalokasikan berapa anggaran yang harus dikeluarkan untuk hal tersebut. 

"Ya dari 30 kelurahan yang berada di Kota Palangka Raya anggap saja dialokasikan Rp1 miliar, maka Pemkot setempat akan mengalokasikan dana sebesar Rp30 miliar untuk peningkatan di setiap kelurahan yang ada," ungkapnya. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, infrastruktur di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Kota Palangka Raya yang banyak menjadi keluhan masyarakat mengenai hal tersebut adalah masalah jalan rusak. 

Bahkan hampir di setiap kelurahan yang berada di dalam kota, ruas jalannya pasti ada yang mengalami kerusakan parah dan tidak layak dilintasi oleh masyarakat. Namun jalan tersebut menjadi alternatif setiap hari dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.