Simak, ini penjelasan BKN tentang sistem penilaian seleksi CPNS

id Simak, ini penjelasan BKN tentang sistem penilaian seleksi CPNS,BKD,Seleksi cpns,Tes cpns,Badan Kepegawaian Daerah,Alang Arianto,CAT,Sampit,Kotim

Simak, ini penjelasan BKN tentang sistem penilaian seleksi CPNS

Kepala BKD Kotim Alang Arianto bersama perwakilan Kanreg VIII BKN Banjarmasin saat pemeriksaan peralatan dan simulasi sistem CAT seleksi CPNS di Sampit, Rabu (17/10/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Badan Kepegawaian Negara menyarankan calon peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) mempersiapkan diri dengan memperbanyak membaca materi pengetahuan yang diperkirakan akan muncul dalam soal tes nanti.

"Seleksi dengan sistem CAT (computer assisted test) ini dilakukan secara transparan supaya menghindari kecurangan oleh siapapun. Peserta bisa langsung melihat nilai yang diperoleh setelah selesai menjawab. Bahkan keluarga mereka pun bisa melihat nilainya pada layar yang disiapkan di luar ruangan," kata Kepala Seksi Pengolahan Data dan Diseminasi Informasi Kepegawaian Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin, Sigit Ariwibowo di Sampit, Rabu.

Sigit datang ke Sampit untuk memeriksa kesiapan perangkat yang akan digunakan untuk seleksi CAT di Sampit. Kegiatan yang dilaksanakan di aula Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur yang berlokasi di belakang Stadion 29 November Sampit itu juga dimanfaatkan untuk simulasi peralatan sistem CAT.

Sigit menjelaskan tentang sistem penilaian saat tes kompetensi dasar atau TKD untuk formasi umum nantinya. Informasi ini dapat menjadi acuan bagi peserta dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi nanti.

Setiap peserta akan diberikan soal sebanyak 100 buah soal dengan waktu pengerjaan selama 90 menit. Artinya, rata-rata untuk menjawab satu soal tes, peserta memiliki waktu tidak sampai satu menit.

Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37/2018, maka ada nilai minimal yang wajib dilewati oleh peserta, yakni untuk tes wawasan kebangsaan nilai minimalnya 75, intelejensi umum nilai minimal 80 dan karakteristik pribadi nilai minimal 143.

Disinggung tentang kemungkinan kebocoran soal, Sigit menilai potensi itu sangat kecil. Setiap tahun soal ujian dibuat baru sehingga tidak sama dan pengamanannya sangat ketat.

"Sampai sekarang Panselnas belum dapat bank soalnya. Setelah dapat, baru diberikan kepada kami untuk dibawa saat ujian. Kalau jenis dan tingkat kesulitannya mirip dengan yang di internet, bisa jadi. Tapi angkanya berbeda," ujar Sigit.

Sementara itu terkait pemeriksaan dan simulasi peralatan CAT seleksi CPNS Kotawaringin Timur, Sigit menyatakan semua berjalan baik dan normal. Dia berharap tidak ada gangguan saat pelaksanaan nanti.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur, Alang Arianto mengatakan, persiapan sudah 98 persen. Pemeriksaan peralatan sekaligus simulasi oleh perwakilan Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin, berjalan lancar.

Pihaknya menyiapkan 100 unit komputer, terdiri dari 95 unit yang digunakan peserta, sedangkan 5 unit sebagai cadangan sehingga jika terjadi kendala teknis maka bisa segera diatasi agar tidak sampai mengganggu peserta tes.

Jumlah pelamar CPNS Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 3.087 orang pelamar. Namun yang akan mengikuti tes nanti diperkirakan antara 2.800 hingga 2.900 orang karena hasil verifikasi berkas menunjukkan sebagian peserta dinyatakan tidak memenuhi syarat.

"Setiap hari ada lima sesi dengan setiap sesi sebanyak 95 orang peserta, termasuk hari Minggu. Kecuali hari Jumat tidak sampai lima sesi karena ada jeda shalat Jumat. Untuk TKD diperkirakan berlangsung 11 hari, sedangkan TKB (tes kompetensi bakat) berkisar empat sampai lima hari," jelas Alang.

Hasil TKD akan terlihat urutan peserta berdasarkan peringkat nilai. Untuk tahapan tes TKB, dari setiap formasi hanya akan diambil sebanyak tiga orang peraih nilai tertinggi.

Panitia sudah menyiapkan genset dan UPS untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik agar ujian tidak sampai terganggu. Namun panitia juga akan menyurati PT PLN untuk meminta supaya jalur pasokan listrik di lokasi seleksi CPNS tidak dipadamkan saat seleksi CPNS berlangsung. 

Tahun ini Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mendapat kuota penerimaan CPNS sebanyak 602 formasi. Formasinya terdiri 325 formasi bidang pendidikan, 275 bidang kesehatan dan dua formasi pengangkatan honorer K2.
Dari jumlah tersebut, 23 formasi dipastikan tidak terisi karena tidak ada pelamar, di antaranya formasi guru, dokter gigi, dokter spesialis dan satu formasi honorer K2.