Peringatan tersebut karena informasinya pembahasan APBD 2019 di salah satu komisi mengalami deadlock atau kebuntuan, kata Atu Narang di Palangka Raya, kemarin.
"Saya mengharapkan semua pembahasan tingkat Komisi ini jangan sampai ada yang terhambat. Jadi, saya minta pembahasannya tetap dilanjutkan," ucapnya.
pembahasan APBD Tahun Anggaran 2019 telah dilaksanakan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah bersama tim pemerintah daerah sejak Selasa 16 Oktober 2018 kemarin. Pembahasan APBD ini dilaksanakan oleh masing-masing Komisi DPRD Kalteng dengan satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) yang menjadi mitra kerja masing-masing.
Demi memastikan pembahasan APBD 2019 tersebut berjalan lancar, Ketua DPRD Kalteng tiga periode itu mendatangi ruang rapat komisi A, B, C, dan D. Kedatangan secara mendadak itu pun membuat sejumlah angggota DPRD dan SOPD kaget.
"Kedatangannya saya untuk memantau pembahasan APBD ini agar seluruh pembahasan dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Pembahasannya jangan sampai terlambat lah. APBD itu erat kaitannya dengan pembangunan di Provinsi Kalteng," kata Atu Narang.
Usai memantau pembahasan APBD 2019 di masing-masing komisi, Ketua DPRD Kalteng itu kembali ke ruang kerjanya dan menerima kedatangan Pengurus Dewan Pimpinan Provinsi Perhimpunan Pemuda Hindu (DPP-Peradah) Indonesia Kalimantan Tengah.
Kedatangan DPP Peradah tersebut untuk meminta Ketua DPRD Kalteng memfasilitasi pihaknya bertemu dengan Gubernur Sugianto Sabran. Sebab waktu dekat ini, DPP Peradah Kalimantan Tengah akan dipercaya sebagai tuan rumah untuk melaksanakan Kongres.
Di mana Mahasaba Perhimpunan Pemuda Hindu atau Konggres Pemuda Hindu yang dilaksanakan 1-4 November 2018. Kemudian kegiatan ini akan dibuka pada tanggal 3 November oleh Presiden RI Pak Joko Widodo di Aula Kalawa Water Park.
