UPR beri beasiswa mahasiswa korban tsunami Palu

id Universitas Palangka Raya,korban tsunami,Gempa Sulteng,UPR beri beasiwa mahasiswa korban tsunami Palu

UPR beri beasiswa mahasiswa korban tsunami Palu

Rektor UPR Andre Elia Embang (kiri), mahasiswa korban gempa penerima beasiswa Vina Aulia (tengah) dan Wakil Rektor UPR Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Sulmin Gumiri (kanan) saat foto bersama. (Ist)

Kita upayakan bebas uang kuliah dan juga beasiswa. Kita juga upayakan bantuan biaya hidup selama kuliah
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Universitas Negeri Palangka Raya (UPR) memberikan beasiswa pendidikan kepada mahasiswi bernama Vina Aulia yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami di Palu.

"Kita upayakan bebas uang kuliah dan juga beasiswa. Kita juga upayakan bantuan biaya hidup selama kuliah," kata Rektor UPR Andre Elia Embang saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Sabtu.

Dia menambahkan, status kuliah wanita itu di UPR ialah mahasiswi "sit in" yang saat ini tengah diproses dan tinggal berkoordinasi dengan jurusan Ilmu Pemerintahan Fisip setempat.

Elia menjelaskan, Vina yang sebelumnya kuliah di Universitas Tadulako Palu itu merupakan warga asli Provinsi Kalimantan Tengah, tepatnya kelahiran Desa Kuala Kuayan, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Pada Sabtu (19/10) wanita berjilbab itu melapor ke UPR untuk menumpang melanjutkan kuliah sebagai mahasiswa "sit in" atau berkuliah di UPR namun masih berstatus sebagai mahasiwi di tempat asal.

Saat melapor itu, Vina diterima langsung oleh Rektor UPR Andre Elia Embang dan Wakil Rektor UPR Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Sulmin Gumiri.

"Ia adalah anak orang tidak berpunya. Bapaknya asli Dayak sedangkan ibunya berasal dari Palu. Karena tidak berpunya, ia dikirim ibunya untuk kuliah di Universitas Tadulako sambil merawat kakek dan neneknya di sana," kata Elia.

Elia mengatakan, saat bencana gempa dan tsunami melanda Kota Palu dan sekitarnya, Vina tengah bersama kakek dan neneknya di kota setempat. Meski begitu saat ini sang kakek dikabarkan meninggal dunia akibat luka benturan di kepala.

"Minggu lalu ia berhasil keluar dari Palu, ikut kapal pengungsi ke Balikpapan dan kembali berkumpul kembali dengan orang tuanya di Kuala Kuayan," katanya.

Elia pun berharap Vina yang menjadi korban dahsyatnya bencana gempa dan tsunami dapat kembali bersemangat dan segera menyesuaikan diri di lingkungan sosial dan lingkungan perkuliahan yang baru.