Satgas Pangan diminta selidiki penyebab gas 3kg langka

id dprd kota palangka raya,gas 3kg di palangka raya,gas 3kg langka,Sekertaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya,Alfian Batnakanti

Satgas Pangan diminta selidiki penyebab gas 3kg langka

ilustrasi - Gas Elpiji 3kg di Kota Palangka Raya langka. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

informasi mengenai jatah atau kuota elpiji 3kg untuk wilayah Kota Palangka Raya, tidak ada pengurangan
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Sekertaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Alfian Batnakanti meminta, Satuan Tugas Pangan di kota setempat melakukan penyelidikan terhadap langka dan mahalnya gas elpiji bersubsidi 3kg.

"Ini ada apa kok elpiji bersubsidi 3kg sulit didapatkan. Kalau pun ada, harganya berada di kisaran Rp30 ribu. Satgas Pangan Kota Palangka Raya harus turun untuk mencari tahu permasalahan itu," kata Alfian di Palangka Raya, Senin. 

Diduga kuat permasalahan langkanya gas 3kg akibat adanya ulah oknum atau tengkulak yang memainkannya, sehingga keberadaan menghilang. Meski ada, harganya bisa ditinggikan oleh pihak oknum yang memainkan dipasaran.

Dia mengatakan apabila permasalahan tidak segera dituntaskan oleh pihak Satgas Pangan, maka kasian masyarakat yang akan menjadi korban dari permasalahan tersebut.

"Saya juga bingung apa penyebab gas elpiji 3kg ini bisa meroket harganya karena apa. Berdasarkan informasi mengenai jatah atau kuota elpiji 3kg untuk wilayah Kota Palangka Raya, tidak ada pengurangan," kata Alfian.

Menurut politisi Partai Gerindra tersebut, permasalahan ini jangan sampai berlarut-larut dibiarkan. Sebab apabila tidak dilakukan penyelidikan oleh tim Satgas, maka selain masyarakat yang dirugikan hal tersebut juga dimanfaatkan oleh oknum masyarakat yang hanya mencari keuntungan pribadi. 

Padahal dari keadaan seperti itu, banyak masyarakat miskin yang menggunakan gas elpiji 3kg tersebut menderita atas kelangkaan dan mahalnya harga elpiji subsidi itu.

"Ya kami berharap permasalahan ini segera diatasi secepatnya agar masyarakat tidak resah dengan hal tersebut," kata Alfian. 

Di lain pihak, Vina Aderanda membenarkan bahwa sulitnya mencari gas elpiji 3kg dalam beberapa minggu ini. Ia juga merasa aneh mengapa gas yang di subsidi pemerintah selalu mudah di permainkan harganya serta mudah menghilang di pasaran. 

"Ini ada apa sih sebenarnya, kok gas elpiji selama ini menghilang di pasaran. Meskipun ada di pasaran namun harganya mahal sekali. Aparat dan instansi terkait saya harapkan bisa bergerak untuk mencari tahu benang merah dalam permasalahan gas elpiji 3kg yang sangat mudah dipermainkan oleh oknum yang memiliki kepentingan pribadi," demikian ibu dua anak tersebut.