Legilator apresiasi SMK di Kalahien jadi sekolah unggulan

id DPRD Kalimantan tengah,dprd kalteng,anggota komisi c dprd kalteng,Ina Prayawati,Slamet Winaryo ,SMK unggulan di Kalteng

Legilator apresiasi SMK di Kalahien jadi sekolah unggulan

Anggota Komisi C DPRD Kalteng Ina Prayawati. (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Legislator Kalimantan Tengah Ina Prayawati mengapresiasi emerintah Provinsi, khususnya Dinas Pendidikan Kalteng yang telah mengupayakan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) di Desa Kalahien, Kabupaten Barito Selatan menjadi sekolah unggulan.

Informasinya Pemerintah Pusat telah menyediakan dan menyalurkan anggaran sebesar Rp7,5 miliar untuk memperbaiki sarana dan prasarana SMK yang ada di Desa Kalahien itu, kata Ina usai mengadakan pertemuan dengan Disdik Kalteng di ruang Komisi C DPRD Kalteng, Senin.

"Kami berharap dalam merealisasikan SMK unggulan tersebut tidak ada kendala. Jadi bukan sekedar wacana SMK di Kalahien itu unggulan, tapi memang benar-benar unggulan," ucapnya.

Sedangkan mengenai perekrutan siswa di SMK Unggulan tersebut lebih mengutamakan dari keluarga kurang mampu, Anggota Komisi C DPRD Kalteng itu tidak mempermasalahkannya. Hanya, dia tetap berharap anak berprestasi dari keluarga mampu tapi berprestasi tetap dapat diterima.

"Sekolah unggulan itu kan tidak semua anak bisa masuk. Ada kriteria-kriteria yang perlu diperhatikan. Jadi, kalau memang anak dari keluarga yang ekonominya mampu bisa memenuhi kriteria, saya rasa tidak ada masalah," kata Ina.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Slamet Winaryo menyebut, spesifikasi SMK unggulan di Desa Kalahien tersebut nantinya terkait pertambangan. Dipilihnya spesifikasi itu karena lokasi SMK berada di Barito yang potensi terbesarnya sumber daya alam di sektor pertambangan.

Dia mengatakan, data pekerja di perusahaan pertambangan yang ada di wilayah Barito, mayoritas berasal dari Provinsi bahkan negara lain. Melihat data tersebut, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menginginkan putra-putri terbaik provinsi ini sepenuhnya bekerja di perusahaan tambang yang ada di wilayah ini.

"Tahap awal memang spesifikasinya pertambangan, tapi bukan tidak mungkin kedepannya akan bertambah. Terpenting itu, SMK tersebut benar-benar unggulan, bukan sekedar wacana saja," kata Slamet.