Dituding bawa atlet sewaan di Porprov, begini reaksi KONI Kotim

id Dituding bawa pemain sewaan di Porprov, begini reaksi KONI Kotim,Halikinnor,Kotim,Sampit

Dituding bawa atlet sewaan di Porprov, begini reaksi KONI Kotim

Ketua Umum KONI Kotim yang juga Sekretaris Daerah Kotim Halikinnor saat memberi semangat tim sepak bola yang berlaga di Porprov XI Kalteng. (Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kotawaringin Timur, membantah tudingan bahwa mereka membawa atlet sewaan untuk berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalimantan Tengah di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara.

"Itu warga Kotawaringin Timur semua. Kalau ada yang tidak percaya, silakan periksa identitasnya," tegas Ketua Umum KONI Kotawaringin Timur, Halikinnor di Sampit, Senin.

Saat ini beredar pernyataan Manajer Tim Karate Barito Selatan, Toni Agus Sulistyo di media massa bahwa ada dua kabupaten yang diduga menggunakan pemain sewaan yaitu Barito Utara yang merupakan tuan rumah dan Kotawaringin Timur.

Halikinnor meminta semua pihak tidak gegabah menuding sesuatu karena itu akan merugikan orang lain. Jika tidak puas dengan pelaksanaan pertandingan, disarankan menempuh jalur sesuai aturan, bukan malah menuding karena akan menimbulkan pandangan negatif.

Halikinnor menegaskan, sejak awal Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi menegaskan bahwa kontingen yang dibawa merupakan penduduk Kotawaringin Timur. Hal itu pula yang ditekankan KONI kepada seluruh pengurus cabang olahraga.

Baca juga: Ini dua kabupaten diduga gunakan pemain sewaan di Porprov Kalteng

Kotawaringin Timur memasang target tinggi yaitu sebagai juara umum Porprov Kalimantan Tengah tahun 2018. Wajar jika kemudian semua potensi atlet dioptimalkan untuk meraih prestasi, termasuk dengan memanggil atlet Kotawaringin Timur yang sedang berada di luar daerah untuk kembali memperkuat kontingen Kotawaringin Timur.

Halikinnor membenarkan bahwa ada atlet Kotawaringin Timur yang berprestasi di tingkat nasional dan mengikuti kejuaraan di daerah lain. Namun status mereka tetap merupakan penduduk Kotawaringin Timur.

"Mereka itu memang warga Kotawaringin Timur. Mereka sedang kuliah di Jawa. Ketika ada Porprov, mereka kami panggil karena mereka memang atlet kami. Kan wajar kalau kami kemudian memanggil mereka memperkuat kontingen kami di Porprov," kata Halikinnor yang juga Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur.

Baca juga: Bupati Kotim janji berikan bonus kepada atlet berprestasi di Porprov

Halikinnor mengajak semua pihak berpikiran positif. Prestasi olahraga hendaknya menjadi motivasi agar bisa ikut berprestasi dengan tetap mengedepankan sportivitas dan saling menghargai.

Halikinnor juga menambahkan, seluruh atlet yang mengikuti Porprov sudah melalui pemeriksaan administrasi oleh panitia di tingkat provinsi. Jika ada atlet yang memanipulasi data, pasti akan ketahuan saat verifikasi oleh panitia.

Jika ada pihak yang masih ragu dengan atlet dari Kotawaringin Timur, Halikinnor menyarankan mereka mengecek kepada panitia karena seluruh atlet Kotawaringin Timur sudah memenuhi persyaratan administratif yang diwajibkan panitia.