Peserta pemilu di Kotim diajak kampanye santun

id Peserta pemilu di Kotim diajak kampanye santun,Sampit,Pemilu,Caleg,Calon anggota legislatif

Peserta pemilu di Kotim diajak kampanye santun

Bupati Kotim H Supian Hadi memberangkatkan rombongan pawai peserta pemilu 2019 di Sampit, Senin (22/10/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Peserta pemilu serentak 2019 di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diajak untuk berkampanye secara santun dan mengedepankan persatuan sehingga kondisi daerah selalu kondusif.

"Kampanye harus damai. Kampanye harus santun. Jangan saling menjelek-jelekkan karena itu akan memicu konflik. Kampanye harus cerdas dan menarik sehingga masyarakat simpatik," kata Bupati H Supian Hadi saat deklarasi kampanye damai di Sampit, Senin.

Supian mengakui, suhu politik dipastikan akan meningkat seiring makin dekatnya pemilu pada 17 April 2019 mendatang. Namun dia mengimbau semua pihak untuk bersama-sama menjaga kondisi daerah agar tetap kondusif.

Persaingan tidak hanya terjadi pada calon anggota legislatif antarpartai politik, tetapi juga bisa terjadi dengan sesama calon anggota legislatif partai yang sama di daerah pemilihan yang sama. 

Calon legislatif serta tim pasangan calon presiden dan wakil presiden diminta mengedepankan kebersamaan agar daerah tetap kondusif meski berbeda sikap politik.

Ada sebanyak 529 calon anggota legislatif yang memperebutkan 40 kursi DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, terdiri dari 316 laki-laki dan 213 perempuan. Mereka dipastikan akan menggunakan berbagai cara untuk menarik simpatik masyarakat agar memberikan dukungan.

Partai politik, calon anggota legislatif dan tim pasangan calon presiden dan wakil presiden, bertanggung jawab memberi pemahaman politik yang baik dan benar kepada masyarakat. Jangan sampai malah politikus mempertontonkan tindakan-tindakan tidak baik yang tidak selayaknya diperlihatkan kepada masyarakat.

Supian juga memperingatkan kepada siapapun agar tidak berani mencoba-coba mengacaukan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah ini. Aparat keamanan bersama masyarakat akan tegas terhadap siapapun yang ingin berbuat kekacauan di kabupaten ini.

"Saya minta polisi tegas menangkap siapa saja yang membuat keonaran di daerah ini. Caleg dan tim sukses pasangan presiden dan wakil presiden bertanggung jawab terhadap kegiatan mereka, bahkan hingga di tingkat paling bawah sekalipun," tegas Supian.

Sementara itu, Deklarasi Kampanye Damai dilaksanakan di halaman kantor Bupati Kotawaringin Timur. Kegiatan yang juga dihadiri Dandim 1015 Sampit Letkol Inf Sumarlin Marzuki dan Wakapolres Kompol Dhovan Oktavianton itu diisi penandatanganan poin-poin kesepakatan kampanye dan pemilu damai oleh partai politik, calon anggota DPD RI dan tim pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Kegiatan juga diisi pawai oleh partai politik, calon anggota DPD RI serta tim calon presiden dan wakil presiden. Iring-iringan puluhan mobil dikawal berkeliling Kota Sampit untuk mensosialisasikan partai dan pencalonan mereka kepada masyarakat.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih mengajak seluruh peserta pemilu dan timnya untuk mematuhi aturan, khususnya terkait kampanye. Kampanye harus proporsional, setara dan seimbang.

"Aturan tentang kampanye sudah kami sampaikan secara detail. Manfaatkan waktu kampanye sebagai media berkomunikasi dengan masyarakat secara optimal. Beri ruang masyarakat mengakses informasi visi dan misi serta program yang ditawarkan," kata Fathonah.

Fathonah menyarankan peserta pemilu bermain cantik dan menawan dengan tetap mengacu pada aturan. Hindari kampanye tidak simpatik dan berpotensi memicu kekerasan sosial karena justru bisa membuat masyarakat menjadi tidak simpatik.